Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional menunggu hasil pemeriksaan tes DNA Ketua (nonaktif) Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang awalnya dijadwalkan pada Kamis (24/10).
"Masih menunggu hasilnya dari laboratorium. Masih belum dapat kabar dari sana (Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri), yang jelas bukti sama darah sudah didapatkan," kata Direktorat Narkoba BNN Alami Kombes Pol Slamet Pribadi saat konferensi pers mengenai pemusnahan barang bukti tiga kasus di Jakarta, Kamis.
Slamet mengatakan pihaknya saat ini sudah memeriksa sepuluh saksi terkait penemuan narkoba di laci meja kerja Akil Mochtar.
Sebelumnya, tim BNN bersama tim medis dan dokter sudah mengambil sampel darah Akil Mochtar di kantor Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (21/10) lalu.
Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengatakan sampel darah Akil yang diambil sebanyak 3 cc tersebut akan dibandingkan dengan DNA yang terindentifikasi dari lintingan ganja di meja kerja Akil saat penggeledahan pada Kamis (3/10) lalu.
"Sekarang kita ambil sampel DNA dari beliau sebagai pembanding. Pembandingnya karena kebetulan barang itu ditemukan di ruang kerja beliau makanya yang pertama diambil adalah dari pak AM," jelas Sumirat.
Ia mengatakan sampel darah tersebut langsung dibawa ke Pusdokkes Mabes Polri dan seharusnya sudah didapatkan hasilnya dalam dua atau tiga hari.
"Informasinya kalau dari darah segar itu kurang lebih dua atau tiga hari sudah didapatkan hasilnya," katanya.
Ia menambahkan hasil DNA nantinya berdasarkan kecocokan bukan negatif atau positif.
"Kalau `match` (cocok) yang pasti pernah bersentuhan dengan barang tersebut," katanya.
(J010/Z003)
Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013