Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 38 finalis Putri Indonesia XI Tahun 2006 dari berbagai propinsi di tanah air hari Selasa mulai memasuki masa karantina untuk menerima pelatihan dan pendidikan. "Hari ini 38 finalis yang mewakili berbagai daerah di Indonesia mulai memasuki masa karantina," kata Wardiman dari Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2006, dalam jumpa pers di Jakarta. Menurut dia, seluruh finalis Putri Indonesia itu akan menginap di Hotel Nikko, Jakarta. Penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut tahun ini didukung oleh perancang berbakat Anne Avantie, yang bertugas membuat seluruh finalis tampil anggun dalam busana kebaya. Bahkan Miss Universe Zulayka Rivera Mendoza dari Puerto Rico, yang diundang sebagai tamu khusus untuk menyaksikan berlangsungnya kompetisi Putri Indonesia 2006 hingga babak Grand Final, juga akan didandani dalam kebaya rancangan Anne. Selain Anne Avantie, sejumlah perancang dari Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (AAPPMI), yakni Poppy Dharsono, Agnes Bhudisurya, Rudy Chandra, Kopaka Misan dan Inge Chu, juga akan mendukung penyelenggaraan Pemilihan Puteri Indonesia 2006. Pada Malam Final, para finalis akan mengenakan busana hasil rancangan kelima perancang terkenal tersebut. Putri Nangroe Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Riau Kepulauan, Jambi, Sumatera Selatan, dan Putri Bangka Belitung akan mengenakan busana rancangan Kopaka Misan. Putri Bengkulu, Bandar Lampung, Jakarta I-VI mengenakan hasil rancangan Rudy Chandra. Putri Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB mengenakan hasil rancangan Inge Chu. Putri NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat mengenakan hasil rancangan Poppy Dharsono. Sementara Putri Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Putri Irian Jaya Barat mengenakan hasil rancangan Agnes Bhudisurya. Seperti tahun lalu, Mahkota Putri Indonesia XI Tahun 2006 akan dirancang oleh Reny Feby, pemilik Reny Feby Jewelry. Mahkota tersebut berhiaskan batu-batuan khas Indonesia berlapis emas dan perak.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006