Tiket pakai harga weekend. Biasanya ada penyesuaian khusus high season. Kalau saat ini holiday season pakai harga weekend.

Solo (ANTARA) - Objek wisata Solo Safari di Solo, Jawa Tengah, memperkirakan adanya lonjakan pengunjung pada libur Idul Fitri tahun ini dibandingkan Lebaran 2023, menyusul selesainya pembangunan fase kedua.

General Manager (GM) Solo Safari Shinta Adithya, di Solo, Rabu, mengatakan pada periode libur Lebaran tahun lalu jumlah pengunjung di Solo Safari di kisaran 10.000-12.000 pengunjung/hari.

Meski belum menyebut angka pasti, pihaknya memperkirakan jumlah pengunjung tahun ini akan lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan, di antaranya persiapan lokasi parkir, koordinasi dengan kepolisian setempat, Dinas Perhubungan, dan warga sekitar.

"Ini untuk mengantisipasi puncak keramaian di H-2 sampai H+7 Lebaran. Kami juga menambah area jualan makanan dan minuman, serta menambah kursi di kawasan Solo Safari," katanya lagi.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah tenaga kerja untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung.

Sementara itu, mengenai harga tiket, seperti halnya pada musim libur yang lain akan ada penyesuaian. Namun, ia belum dapat memastikan berapa harga tiket yang dijual selama periode libur Lebaran.

"Tiket pakai harga weekend. Biasanya ada penyesuaian khusus high season. Kalau saat ini holiday season pakai harga weekend," katanya lagi.

Saat libur akhir minggu, harga tiket reguler pengunjung anak Rp60 ribu dan dewasa Rp75 ribu. Sedangkan tiket premium anak Rp80 ribu dan dewasa Rp110 ribu.

Hingga saat ini koleksi satwa yang ada di Solo Safari ada sekitar 500 satwa. Ia mengatakan beberapa jenis satwa yang ditambahkan pada fase dua, di antaranya unta, aviari, buaya, dan kuda nil.

"Selain itu, ada juga pembangunan Bengawan Floating Resto yang mengapung di atas danau serta activity zone ada rumah pohon dan labirin," katanya pula.
Baca juga: Solo Safari hadirkan satwa khas Afrika pada libur Natal
Baca juga: Solo Safari sajikan konsep berbeda untuk melihat satwa-satwanya

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024