Makassar (ANTARA News) - Pelari andalan Sulawesi Selatan Lismawati Ilang harus pasrah setelah tersingkir dari daftar atlet timnas Indonesia untuk SEA Games Myanmar, Desember mendatang.
Pelatih atletik Sulsel Abdul Kadir di Makassar, Kamis, mengatakan, kegagalan Lismawati memperkuat Indonesia di ajang Asia Tenggara tersebut memang cukup mengecewakan, apalagi ia pada Kejurnas Senior 2013 lalu merebut medali emas.
"Lismawati yang menghubungi saya jika dirinya gagal berlaga di SEA Games. Kita pada awalnya memang sangat berharap ia bisa menembus tim inti karena menjadi satu-satunya wakil Sulsel di Pelatnas," jelasnya.
Meskipun telah dicoret dari skuad SEA Games, kata dia, Lismawati hingga saat ini tetap bergabung dalam Pelatnas di Jakarta karena masih dipertahankan PB PASI. Pihaknya juga berharap kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kemampuannya.
"Untuk biaya Pelatnas dan sebagainya menjadi tanggungan PB PASI. Kita juga tetap meminta agar dia tetap fokus berlatih sehingga bisa terpilih di kejuaraan berikutnya," katanya.
Pelatih Sulsel Daniel menjelaskan bahwa mantan atlet PON 2012 tersebut merupakan atlet yang cukup potensial. Namun dirinya juga percaya bahwa keputusan tim Pelatnas SEA Games mencoret Lismawati berdasarkan penilaian objektif.
"Saya kira kesempatan Lismawati untuk memperkuat Indonesia di kejuaraan kedepan masih sangat terbuka. Kita juga akan terus fokus meningkatkan kemampuannya agar keinginan kami semua bisa terwujud," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, juga berharap kegagalan itu tidak mempengaruhi motivasi Lisma. Sebab dirinya akan menjadi salah satu andalan Sulsel menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.
"Atlet yang bersangkutan juga telah bergabung dalam program prestasi `Sulsel Maju` untuk proyeksi PON Jabar 2016," kata Sekum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulsel tersebut.
Sebelumnya, Lismawati sukses mencuri perhatian setelah sukses merebut dua medali emas pada kejuaraan nasional atletik senior di Gelanggang Olahraga (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur.
Untuk emas pertama direbut dinomor 1.500 meter dengan catatan waktu terbaik 4 menit 42 detik. Sedangkan emas kedua diraih setelah finish tercepat pada nomor 800 meter putri dengan catatan waktu 2 menit 15,32 detik.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013