Kondisi tersebut harus diwaspadai karena hujan lebat disertai petir dan angin kencang tersebut dapat menyebabkan banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnyaMedan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada potensi terjadinya hujan dengan intensitas lebat di kawasan pegunungan Sumatera Utara (Sumut) dalam dua hari ke depan.
Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan Defri Mandoza, Rabu, mengatakan, dalam beberapa hari ke depan diprakirakan kawasan pegunungan dan Lereng Barat Sumut berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena hujan lebat disertai petir dan angin kencang tersebut dapat menyebabkan banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Defri.
Secara umum cuaca di Sumut pada beberapa hari ke depan, kata dia, pagi hari rata-rata berawan dan hujan ringan berpotensi di Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Nias Utara, Toba, Humbang Hasundutan, Samosir dan sekitarnya.
Baca juga: BBMKG: Waspadai hujan lebat disertai angin kencang di Sumut
Siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di Langkat, Deli Serdang, Medan, Simalungun, Asahan, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan sekitarnya. Sementara hujan lebat berpotensi di Dairi, Karo, Pakpak Bharat dan sekitarnya.
Malam hari berpotensi hujan ringan di Karo, Dairi, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Langkat, Simalungun, Asahan, Samosir, Toba, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Paluta, Palas, Nias Selatan, dan sekitarnya.
Suhu Udara rata-rata 18–34,0 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60–95 persen, serta angin berhembus dari barat laut - timur berkecepatan rata-rata 10 – 30 km/jam.
"Sementara terkait titik panas, per 19 Maret, terdeteksi ada 12 titik panas yang masing-masing terpantau empat titik di Dairi, tiga titik di Humbahas, dua titik di Tapanuli Utara, 1 titik di Asahan, Labuhanbatu dan Langkat," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspada titik panas di Sumatera Utara bertambah
Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024