Kairo (ANTARA News) - Tersangka gerilyawan garis keras membunuh seorang polisi pada Kamis di Semenanjung Sinai, Mesir, tempat tentara berjuang mengatasi kekerasan hampir setiap hari, kata pejabat keamanan.

Serangan di ibu kota provinsi utara, Sinai, El-Arish, itu terjadi sehari setelah gerilyawan membunuh seorang tentara di Sinai tengah dan dua hari setelah bom pinggir jalan menewaskan seorang anggota pasukan keamanan dan seorang warga.

Mesir telah mengerahkan tentara dan kendaraan lapis baja ke Sinai dalam upaya untuk menghancurkan aktivitas gerilyawan, yang telah melonjak sejak Presiden Mohamed Moursi digulingkan dalam kudeta militer 3 Juli.

Puluhan tentara dan polisi telah tewas dalam serangan harian di dekat daerah sensitif, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza.

Para pejabat mengatakan, pasukan keamanan menemukan sebuah rumah sakit lapangan darurat pada Kamis yang gerilyawan dirikan di kota Sheikh Zuwayed, antara El-Arish dan perbatasan Gaza.

Mereka menemukan peralatan bedah dan persediaan darah di fasilitas lima kamar, kata para pejabat, sebagaimana dilaporkan AFP.


(H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013