Semoga saja tidak jadi dikosongkan, semoga Pak Gubernur ada solusi...
"Jika memang tidak layak silahkan direnovasi saja kami siap pindah sementara, tapi bukan direlokasi permanen," kata Yono.
Menurut Yono, ada 300 pedagang aktif, montir dan penyedia jasa lain di Pasar Onderdil Tanah Abang dan lebih dari seribu orang menggantungkan hidup dari pasar itu.
Sementara Pasar Petojo Ilir yang akan menjadi tempat relokasi pedagang pasar onderdil, kata Yono, jumlah kiosnya tidak sesuai dengan jumlah pedagang di Tanah Abang Bukit.
"Selain tidak sesuai kapasitas, hanya 94 kios, pasar itu enggak ada pengunjungnya, sepi. Harusnya kami direlokasi ke lokasi yang sesuai dagangan kami, Kemayoran misalnya" kata Yono.
Yono mengatakan, uang kerohiman yang rencananya diberikan kepada pedagang onderdil yang mau dipindahkan pun tidak sebanding dengan biaya membuka kios baru.
Pedagang yang bersedia dipindahkan ke lokasi baru akan mendapat uang kerohiman Rp7 juta untuk yang ada di lantai satu, Rp5 juta bagi yang ada di lantai dua dan Rp3 juta bagi yang ada di lantai tiga.
Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun, mengatakan Pasar Jaya masih melakukan kajian untuk menentukan apakah relokasi pedagang hanya bersifat sementara atau permanen dengan mempertimbangkan potensi wilayah Tanah Abang sebagai kawasan niaga tekstil.
Tenggat
Menurut surat edaran yang dikeluarkan PD Pasar Jaya, hari ini merupakan tenggat pendaftaran para pedagang yang bersedia direlokasi ke Pasar Petojo Ilir.
Pada Senin (7/10) sudah dilakukan pengundian kios tahap pertama dan rencananya Sabtu (26/10) akan dilakukan pengundian tahap kedua supaya pada 11 November pasar onderdil di Tanah Abang sudah kosong.
Namun para padagang menyatakan akan tetap melakukan aktivitas sambil berharap ada solusi yang baik dari pemerintah daerah untuk melindungi usaha mereka.
"Semoga saja tidak jadi dikosongkan, semoga Pak Gubernur ada solusi," kata Rumi (49), seorang montir yang sudah mencari nafkah di pasar itu sejak usia 19 tahun lalu.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013