Dimiskinkan

Prancis bukan satu-satunya yang memiskinkan Haiti, karena sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat juga melakukannya. Mereka juga terus mengintervensi Haiti dengan mendukung politisi yang dianggap mereka dapat menciptakan “stabilitas”, tapi pada dasarnya melemahkan demokrasi di Haiti.

Contoh termutakhir adalah dukungan AS yang pernah menduduki Haiti dari 1915 sampai 1934. kepada Francois “Papa Doc” Duvalier yang mulai berkuasa pada 1957. Padahal, diktator ini luar biasa bengis dan amat rakus.

Tapi kebrutalan Pap Doc pupus di mata AS mengingat diktator ini diperlukan dalam menangkal komunisme di benua Amerika dan Karibia, yang dikomandoi Fidel Castro di Kuba, negeri yang tak jauh dari Haiti.

Papa Doc pun dialiri bantuan yang tanpa batas, persis dialami para diktator di benua Amerika yang dibutuhkan kehadirannya untuk menangkal komunisme dan gelombang kiri.

Setelah meninggal dunia, Papa Doc diteruskan anaknya, Jean-Claude "Baby Doc" Duvalier. Pada masa inilah, rakyat Haiti sudah tak bisa menahan kesabarannya.

Mereka menumbangkan Baby Doc pada 1986 setelah AS yang menjadi patronnya tak lagi bersedia menyangga kekuasaan Baby Doc yang semakin korup.

Pemerintahan hasil pemilu demokratis lalu terbentuk pada 1988. Namun tak lama kemudian dikudeta oleh tentara.

Mantan Presiden Jean-Bertrand Aristide berbicara di sebelah kandidat presiden Maryse Narcisse dari partai Fanmi Lavalas, dalam kampanye menjelang pemilihan presiden, di Port-au-Prince, Haiti, Kamis (17/11/2016). (REUTERS/Andres Martinez Casare)

Dua tahun kemudian politisi bernama Jean-Bertrand Aristide terpilih dalam pemilu sebagai presiden pada Desember 1990.

Aristide pun tak luput dikudeta. Tapi kekuasaannya dipulihkan pada September 1994 berkat bantuan AS yang mengirimkan 20,000 tentara ke Haiti.

Aristide menempuh sejumlah gebrakan, termasuk melarang milisi bengis peliharaan dinasti Duvalier, Tonton Macoutes. Aristide juga membubarkan angkatan bersenjata.

Tapi dia sendiri membentuk kelompok bersenjatanya sendiri, selain berafiliasi dengan sejumlah milisi bersenjata lainnya.

Ternyata ini malah menyuburkan kelompok-kelompok bersenjata partikelir di negara itu, yang kemampuannya bisa melebihi aparat keamanan resmi.

Kejahatan pun terjadi mana-mana sampai rakyat Haiti bangkit membentuk gerakan bersenjatanya sendiri, untuk menghadapi geng-geng kriminal.

Baca juga: Kekerasan di Haiti sebabkan ribuan orang kembali mengungsi
Baca juga: AS perintahkan pegawai pemerintah dan keluarganya meninggalkan Haiti

Selanjutnya: Sulit diwujudkan

Copyright © ANTARA 2024