Pekanbaru (ANTARA News) - Seorang jemaah haji dari Provinsi Riau terpaksa harus bertahan lebih lama di Mekah, Arab Saudi, karena mengalami gangguan jantung dan harus menjalani operasi di rumah sakit setempat.
"Ada satu jemaah yang kepulangannya terpaksa ditunda karena sakit jantung dan harus dioperasi di Mekah," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Tarmizi Tohor di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan jemaah yang sakit itu berasal dari Kabupaten Bengkalis, tepatnya dalam kloter 9 gabungan jamaah asal Bengkalis dan Pekanbaru.
Tarmizi belum bisa memastikan identitas jamaah tersebut.
"Saya masih terus berkomunikasi dengan pimpinan kloternya," ujar Tarmizi.
Ia mengatakan hingga kini telah ada lima jemaah haji asal Provinsi Riau yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji.
"Laporan yang masuk ke kami, saat ini ada 5 Jemaah haji asal Riau yang meninggal dunia di Mekkah dan Madinah," katanya.
Dari hasil laporan tim Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekah dan Madinah, para jemaah yang meninggal di tanah suci ini kebanyakan menderita penyakit kelaian yang sudah dibawa sejak dari tanah air.
Tarmizi mengatakan pemulangan jenazah tersebut akan berbeda waktu dengan rombongan lainnya.
"Jenazah mereka akan dipulangkan dengan pesawat dan biaya dari asuransi masing-masing," ujarnya.
Jumlah Jemaah haji asal Riau yang berangkat tahun ini berjumlah 4031 orang dengan 26 Petugas, dan 18 dari BPIH serta 29 orang tenaga medis.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013