Jakarta (ANTARA News) - Nilai rupiah pada Kamis pagi menguat 315 poin dari posisi terakhir kemarin menjadi Rp10.845 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.

"Tren dolar AS kembali melemah seiring dengan perlambatan perekonomian AS," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.

Ia menambahkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif menambah sentimen bagi penguatan rupiah.

"Ekonomi China yang tumbuh akan membantu memperbaiki neraca perdagangan. Ditambah dengan ekonomi Jepang yang juga mulai pulih," kata dia.

Sementara Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan dolar AS akan terus mengalami pelemahan lantaran isu pengurangan stimulus the Fed cenderung memudar.

"Merosotnya dolar AS terjadi setelah beberapa indikator ekonomi pemerintah AS masih negatif. AS hanya mampu menyerap 148.000 tenaga kerja di September dibanding bulan sebelumnya sebanyak 193.000. Sehingga kondisi itu memicu harapan bahwa the Fed bakal terus mempertahankan program stimulusnya," kata dia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013