Banjarmasin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menyempatkan diri berkunjung dan berbelanja ke Pasar Apung Muara Kuin di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, Kamis pagi.
Pasar Apung Muara Kuin merupakan pasar yang aktivitasnya di sungai. Para pedagang yang dalam bahasa banjar disebut dukuh, berdagang di atas kapalnya yang disebut jukung. Para pedaganag dan pembeli bertransaksi di atas kapal.
Presiden yang tiba di Dermaga Penumpang Banjarmasin sekitar pukul 06.00 waktu setempat (WITA), melanjutkan perjalanan dengan yacht warna putih bertuliskan Hasnur Group di lambung kapal.
Selain Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara juga tampak Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin.
Matahari yang muncul di ufuk masih tampak kemerah-merahan saat presiden tiba di pasar apung tersebut sekitar pukul 6.10 WITA. Kedatanagan Presiden disambut warga antusias. Tidak hanya pedagang yang berada di kapal, namun juga para penduduk yang tinggal di pinggir sungai. Dengan mengunakan kamera telpon mereka mengabadikan Presiden dan Ibu Negara.
Presiden dan Ibu Negara mengenakan pakaian senada warna ungu. Ibu Negara tak lupa menenteng kameranya.
Tiba di Pasar Apung, Ibu negara sejanak melakukan aksi potret-potret, sebelum turun untuk berbelanja sayur mayur, buah-buahan.
Kapal Presiden sendiri langsung didekati sejumlah kapal pedagang untuk menjajakan dagangannya. Berbagai barang dagangan dijual di pasar apung.
Presiden dan Ibu negara, membeli topi anyaman yang kemudian dipakai oleh keduanya.
Dengan mengunakan mikrofon di atas kapal, Presiden sejenak berinteraksi dengan para pedagang.
"Apa yang bapak dan ibu jual ini bagus, halal. Kami juga membeli dengan ikhlas. Mudahan rejeki bapak ibu terus bertambah, juga hati-hati bawa kapalnya, sekali lagi terima kasih. Assalammualaikum," kata Presiden Yudhyono.
Presiden beserta rombongan kemudian meninggalkan pasar apung setelah sekitar 50 menit berada di tempat tersebut.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013