PBB (ANTARA News) - Dewan Kemanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) mengutuk keras serangan gerilyawan Rabu yang menewaskan setidaknya dua warga Chad penjaga perdamaian PBB dan seorang warga sipil di utara Mali.
"Para anggota Dewan Keamanan menegaskan kembali dukungan penuh mereka kepada MINUSMA dan pasukan Prancis yang mendukungnya," kata dewan yang menyepakati deklarasi dengan suara bulat.
Mereka mendesak pemerintah Mali untuk "segera menyelidiki serangan tersebut dan menyeret para pelaku ke pengadilan."
Sebuah kelompok sempalan Al-Qaida di Maghreb Islam mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya mengaku bertanggung jawab atas serangan di lokasi terpencil namun secara strategis penting adalah pos terluar Tessalit.
Serangan itu menyusul permintaan mendesak oleh misi PBB di Mali agar menambah tentara pasukan perdamaian untuk menghadapi meningkatnya serangan roket dan pemboman oleh gerilyawan menjelang pemilihan nasional di negara Afrika barat yang bermasalah.
"Serangan ini tidak akan menghalangi penentuan PBB
mendukung pemulihan keamanan, stabilitas dan perdamaian berkelanjutan di Mali," kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya.
Itu adalah serangan mematikan ketiga yang dilakukan para ekstrimis sejak akhir September di bagian utara Mali, yang diduduki oleh gerilyawan selama enam bulan tahun lalu.
(AK)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013