Beijing (ANTARA) - Rata-rata tingkat pengangguran perkotaan tersurvei di China mencapai 5,3 persen dalam dua bulan pertama 2024, demikian berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional (NBS) China pada Senin (18/3).
Situasi ketenagakerjaan di China secara umum masih stabil selama periode tersebut, menurut NBS.
Pada Januari, tingkat pengangguran perkotaan tersurvei di negara itu mencapai 5,2 persen.
Sedangkan pada Februari lalu, tingkat pengangguran mencapai 5,3 persen, yang menunjukkan 0,1 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya karena dampak liburan Tahun Baru Imlek, yang sesuai dengan pola musiman pasar tenaga kerja, kata juru bicara (jubir) NBS, Liu Aihua, dalam sebuah konferensi pers.
Tingkat pengangguran perkotaan tersurvei di China turun 0,3 poin persentase masing-masing pada Januari dan Februari dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, ujar Liu.
Dia menekankan perbaikan situasi ketenagakerjaan di kota-kota besar dan stabilitas pasar kerja bagi para pekerja migran di pedesaan.
Bulan lalu, tingkat pengangguran perkotaan tersurvei untuk 31 kota besar di China tercatat 5,1 persen, turun 0,6 persen secara tahunan (year on year).
Sementara itu, disebutkan pula bahwa tingkat pengangguran untuk para pekerja migran pedesaan mencapai 4,8 persen, turun 1,2 persen secara tahunan, menurut jubir itu.
Pada 2024, China bertujuan untuk menciptakan lebih dari 12 juta pekerjaan di daerah perkotaan dan menjaga tingkat pengangguran perkotaan tersurvei di kisaran 5,5 persen.
Faktor-faktor menguntungkan untuk pekerjaan yang stabil terakumulasi untuk tahap berikutnya, sebut Liu, menyoroti peningkatan peluang kerja di industri-industri yang baru muncul atau sedang berkembang dan penguatan dukungan kebijakan untuk mendorong ketenagakerjaan.
"Pemulihan ekonomi lebih lanjut, terutama sektor jasa, dan percepatan transformasi pendorong pertumbuhan akan menggenjot pertumbuhan lapangan kerja di berbagai bidang seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi perak," katanya.
Pemerintah daerah dan instansi pemerintah memberikan prioritas yang lebih besar dan memperkuat dukungan fiskal, pajak, dan keuangan untuk ketenagakerjaan, serta meningkatkan berbagai layanan ketenagakerjaan bagi kaum muda, ujar Liu.
Mengingat bahwa masih adanya sejumlah masalah struktural di pasar kerja, Liu mengatakan bahwa upaya-upaya berkelanjutan dari semua pihak masih diperlukan demi menjaga stabilitas ketenagakerjaan.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024