Jakarta (ANTARA) - Psikolog Klinis Dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan ketika sebuah keluarga menghadapi masalah, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai dengan usianya.
Komunikasi yang terbuka juga dapat membantu anak memahami situasi tanpa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu.
“Sebenarnya memang harus dikasih tahu baik-baik dan lebih baik kalau cara bicara atau pendekatannya disesuaikan dengan usia anak,” kata Ika kepada ANTARA, Selasa.
Baca juga: Psikolog: Tak ada dukungan bisa jadi alasan seseorang akhiri hidup
Berikut adalah beberapa cara untuk memberitahu anak ketika keluarga sedang menghadapi masalah menurut Psikolog Nirmala Ika:
1. Sesuaikan dengan usia anak.
Ketika anak masih kecil, orang tua bisa menggunakan bahasa yang sederhana dan memberi informasi yang sesuai dengan pemahaman mereka. Misalnya, jika masalahnya adalah masalah keuangan, orang tua bisa menjelaskan dengan cara yang ramah dan mengatakan bahwa perlu menabung untuk beberapa waktu.
2. Gunakan bahasa yang tepat.
Ketika anak telah remaja, orang tua bisa menggunakan bahasa yang lebih abstrak dan tidak terlalu konkret. Misalnya, kita bisa menjelaskan bahwa saat ini sedang mengurangi pengeluaran untuk beberapa waktu, karena ada masalah keuangan dalam keluarga.
3. Jaga nada percakapan.
Ketika memberi tahu anak tentang masalah, penting untuk menjaga nada percakapan agar tidak menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Orang tua bisa menyampaikan informasi dengan tenang dan menunjukkan bahwa sebagai orang tua dapat mengatasi masalah tersebut.
Baca juga: Pemerintah siapkan Puspaga untuk pendampingan masalah keluarga
4. Jalin komunikasi yang terbuka.
Anak mungkin akan memiliki reaksi yang beragam terhadap berita tentang masalah dalam keluarga. Penting bagi orang tua untuk tetap terbuka untuk mendengarkan dan membahas perasaan anak. Komunikasi yang terbuka dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian yang mungkin dirasakan oleh anak.
5. Berikan contoh yang baik.
Sebagai orang tua, penting untuk memberikan contoh yang baik dalam menghadapi masalah. Jangan membuat keputusan yang menyulitkan keluarga atau membuat anak merasa kecewa. Berusaha untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah.
Baca juga: BKKBN hadirkan PPKS bantu keluarga atasi masalah lewat konseling
6. Tetap menjadi tiang utama.
Meskipun memberitahu anak tentang masalah yang sedang dihadapi, orang tua harus tetap menjadi tiang utama dalam keluarga. Anak harus merasa bahwa orang tua tetap kuat dan mampu mengatasi masalah tersebut, sehingga mereka dapat merasa aman dan terlindungi.
Dengan menggunakan pendekatan yang baik dan terbuka, orang tua dapat memberitahu anak tentang masalah dalam keluarga tanpa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Komunikasi yang terbuka dan mendukung dapat membantu anak memahami situasi dan merasa didengar dan dihargai.
Baca juga: Studi: Masalah keluarga jadi faktor risiko orang bunuh diri
Baca juga: Peneliti: Orang tua bekerja miliki masalah komunikasi dengan anak
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024