Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berharap para atlet dan pelatih tenis meja di daerah yang tengah fokus persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) bisa mengikuti pola latihan atlet nasional.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan para atlet dan ofisial yang akan berlaga di PON pada September bisa meniru setiap aktivitas yang dilakukan perangkat pelatih di level nasional, sehingga standarnya menjadi sama untuk pembinaan ke depan.

"Juara PON XXI nanti adalah atlet-atlet terbaik Indonesia yang siap mempersembahkan prestasi olahraga yang gemilang atas nama bangsa dan negara," kata Marciano dalam laman resmi KONI Pusat yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, dengan adanya standar yang mirip atau bahkan sama terkait pola latihan dan pembinaan, maka ketimpangan kualitas antara nasional dan daerah bisa diperkecil.

Marciano menambahkan, pertandingan tenis meja PON 2024 direncanakan digelar di GOR Angsapura Kota Medan, Sumut.

Para kontingen diimbau melakukan persiapan secara maksimal, begitu juga dengan penyelenggara pertandingan.

Baca juga: Tiga atlet tenis meja Indonesia raih juara di Singapura

Sementara itu, pada Senin (18/3), tiga atlet tenis meja Indonesia, yaitu Vina Rona, Nazla Arini Khairunissa, dan Mutiara Razika Gumay mencatatkan prestasi internasional dengan masing-masing meraih peringkat pertama, kedua, dan ketiga dalam Kejuaraan VAVE Life International Table Tennis Champions League 2024 Under 18 (U-18) yang diselenggarakan di Singapura pada 16-18 Maret.

Dalam kompetisi yang digelar Copytron Technologies Pte Ltd, peserta berasal dari sejumlah negara, seperti Singapura, Indonesia, Myanmar, India, Filipina, dan Jepang.


Bahkan, Jepang memiliki dua wakil yang berada dalam peringkat 10 besar dunia, sehingga kejuaraan itu dinilai sangat kompetitif.

Dalam kejuaraan itu, Indonesia mengikutsertakan atlet putri U-15 yang menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) jangka panjang di Donic Table Tennis Training Center (DTTTC) di Desan Cariu, Kabupaten Bogor.

Selain ketiga atlet yang berkompetisi di kelompok U-15, satu atlet lain yaitu Nida Aulia Mughni juga meraih medali perunggu kelompok U-18, sehingga Indonesia berhasil menggondol empat medali.

Prestasi itu semakin menarik, karena "all Indonesian final" terjadi antara, Vina Rona dan Nazla Arini Khairunissa.

Baca juga: KONI sarankan pembinaan olahraga di daerah utamakan potensi unggulan
Baca juga: Ketum KONI Pusat ungkap persiapan PON 2024 hampir rampung

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024