Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp12 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 19 Maret 2024.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan nominal penawaran yang masuk mencapai Rp21,06 triliun.
Seri yang dilelang di antaranya SPNS03092024 (pembukaan kembali), SPNS02122024 (pembukaan kembali), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBSG001 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Serapan terbesar berasal dari seri PBS032 dengan jumlah nominal dimenangkan senilai Rp3,85 triliun. Penawaran masuk untuk seri tersebut yaitu Rp6,92 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,61997 persen.
Serapan berikutnya yaitu seri PBS038 yang dimenangkan sebesar Rp3,55 triliun dari penawaran masuk Rp4,31 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 6,96883 persen.
Selanjutnya, pemerintah menyerap dana Rp1,2 triliun dari seri PBS030 dan SPNS02122024. Untuk seri PBS030, penawaran masuk yang tercatat sebesar Rp1,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,48809 persen. Sementara untuk seri SPNS02122024, penawaran masuk yang diterima yaitu Rp4,40 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,47210 persen.
Kemudian, pemerintah meraup dana Rp1 triliun dari seri PBSG001 yang menerima penawaran masuk sebesar Rp1,07 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,60264 persen.
Dari seri PBS004, pemerintah memenangkan nominal Rp750 miliar dari penawaran masuk Rp835 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,71993 persen.
Serapan terakhir yaitu seri SPNS03092024 yang dimenangkan sebesar Rp450 miliar dari penawaran masuk Rp2,16 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,41000 persen.
Baca juga: Pemerintah serap dana Rp12 triliun dari lelang tujuh seri SBSN
Baca juga: Ekonom sebut pasar alihkan perhatian ke obligasi pasca Pemilu
Baca juga: BRIDS: Investor cermati kebijakan yang akan berdampak ke pasar modal
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024