Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada Selasa menyatakan membuka penyelidikan kepada bek Inter Milan Francesco Acerbi atas dugaan komentar rasisme terhadap bek Napoli Juan Jesus.
"Setelah memeriksa laporan wasit, pengadilan olahraga menganggap perlu bagi jaksa penuntut umum dari federasi untuk menyelidiki apa yang terjadi antara Juan Jesus dan Francesco Acerbi sehubungan dengan diskriminasi rasial yang dilakukan oleh pemain tersebut,” kata FIGC dalam sebuah pernyataan sebagaimana diwartakan AFP.
Pada laga Inter Milan vs Napoli yang berakhir 1-1 pada Minggu (17/3), Juan Jesus melaporkan kepada wasit bahwa "Dia (Acerbi) menyebut saya negro" sambil menunjuk emblem "Keep Racism Out" di jersi Napoli.
Namun pada akhir laga, Juan Jesus menerima permintaan maaf dari Acerbi dengan mengatakan "apa yang terjadi di lapangan, tetaplah di lapangan."
FIGC awalnya mengatakan bahwa Acerbi telah menjelaskan bahwa ia "tidak berniat mencemarkan nama baik, merendahkan atau melakukan rasisme". Sekembalinya ke Milan, Acerbi yang kini berusia 36 tahun juga terus meyakinkan wartawan bahwa dia tidak mengatakan sesuatu yang rasis.
Kendati demikian, kasus yang terus bergulir itu menyebabkan Acerbi meninggalkan kamp pelatihan Italia pada Senin (18/3). Posisinya di timnas kemudian digantikan oleh bek AS Roma Gianluca Mancini untuk laga persahabatan melawan Venezuela dan Ekuador.
Jika terbukti bersalah, Acerbi akan dihukum skorsing 10 pertandingan sehingga tak bisa memperkuat Inter Milan hingga akhir musim dan dicoret dari skuad timnas Italia untuk Euro 2024.
Baca juga: Klasemen Serie A: Inter unggul 14 poin, AC Milan geser Juventus
Baca juga: Napoli hentikan rentetan kemenangan Inter Milan dengan skor imbang 1-1
Baca juga: AC Milan bawa pulang tiga poin setelah menang 3-1 di markas Verona
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024