Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika memetakan beberapa isu terkait Ramadhan dan Idul Fitri dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Beberapa isu tersebut meliputi penjagaan stok dan harga pangan, memastikan pemerataan energi dan kesiapan infrastruktur moda transportasi serta jaringan komunikasi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa.
Budi Arie menyatakan pihaknya telah memetakan beberapa isu terkait mudik 2024, di antaranya mengupayakan mudik yang inklusif, penyesuaian harga tiket selama mudik berlangsung, dan antisipasi pemerintah dalam menghadapi lonjakan arus mudik dan arus balik di tahun 2024.
Baca juga: Lalu lintas data jelang Idul Fitri diperkirakan naik hingga 20 persen
Kementerian Kominfo juga melakukan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan lintas satuan kerja, seperti memproduksi konten audio layanan TV, iklan layanan masyarakat dan media cetak di kanal media nasional dan daerah, berkolaborasi dengan mitra strategis, dan pemanfaatan tanda pagar untuk memperluas jangkauan konten dalam memberikan informasi terkait Idul Fitri.
Terkait arus logistik selama Hari Raya Idul Fitri, Budi Arie mengatakan volume pengiriman paket diperkirakan akan melonjak sebesar 15 sampai 20 persen selama Idul Fitri.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan strategi penambahan kapasitas pengiriman berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia.
Baca juga: Bulog Malang tambah pasokan beras jamin ketersediaan hingga Idul Fitri
Kementerian Kominfo dan PT Pos Indonesia juga telah menyiapkan beberapa strategi untuk merespons proyeksi lonjakan transaksi sebesar 40 persen, seperti penjagaan armada dan pasukan, serta penggunaan robot sortir.
"Sedangkan dukungan industri pos adalah dengan menyediakan jaringan pos di 514 kabupaten/kota dan 7.266 kecamatan yang memiliki titik layanan pos. Jaringan pos juga telah mencakup 100 persen kecamatan di Indonesia," kata Budi Arie.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa guna mendukung perayaan Hari Raya Idul Fitri, diperlukan pula dukungan kualitas dan jangkauan akses telekomunikasi yang mumpuni di daerah.
Baca juga: BI Jambi sediakan uang Rp2,2 triliun saat Ramadhan hingga Idul Fitri
Untuk itu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo memberikan dukungan melalui sejumlah program eksisting seperti Palapa ring, BTS 4G, akses internet, satelit, dan program pendampingan infrastruktur.
"Dukungan BAKTI Kominfo terhadap pelaksanaan Idul Fitri 2024 mencakup upaya penyediaan layanan akses internet, di mana layanan akses internet telah tersedia di 11.794 lokasi," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Baca juga: BMKG sebut cuaca ekstrem berpotensi terjadi saat arus mudik Lebaran
Baca juga: Kemnaker ingatkan perusahaan kena denda jika terlambat bayar THR
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024