Carr, yang pada 2012 ditunjuk oleh Perdana Menteri dari Partai Buruh Julia Gillard untuk menggantikan Kevin Rudd --yang mengundurkan diri untuk menantang kepemimpinannya--, mengatakan bahwa kedudukannya sebagai diplomat teratas Australia selama 18 bulan adalah "suatu kehormatan besar".
"Menjadi pengalaman belajar yang tiada taranya dan sebanding dengan puluhan gelar `PhD`," katanya dalam jumpa pers, sebagaimana dilaporkan AFP.
"Saya bisa melakukan banyak hal bagus dalam konteks melanjutkan kebijakan luar negeri Australia yang sudah saya tegaskan sejak hari pertama berdinas."
Mantan menteri New South Wales yang berusia 66 tahun itu mengakui bahwa masa-masa berada di ibu kota negara adalah "masa yang sudah berlalu".
Namun ia mengatakan tidak terlalu berminat untuk tetap tinggal di Partai Buruh --yang kehilangan kekuasaan pada pemilu 7 September dari Konservatif pimpinan Tony Abbott, dan membangun kembali bersama ketuanya Bill Shorten.
Carr, yang dikenal sebagai kutu buku, memilih mengambil peran sebagai akademisi pada Pusat Asia Tenggara-Sydney di Universitas Sydney dan menjadi asisten profesor di Universitas New South Wales.
(M007)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
