ditabuh sebelum dikumandangkan azan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Festival Bedug 2024 dalam rangka melestarikan seni dan budaya Islam, khususnya saat Ramadhan 1445 Hijriah.
"Alhamdulillah kami, melaksanakan Festival Bedug dalam rangka pelestarian budaya. Bedug merupakan lambang religi umat Islam," kata Wali Kota Jaktim M Anwar saat membuka Festival Bedug di kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Selasa.
Menurut dia, kebudayaan tabuh bedug perlu dilestarikan karena saat ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia.
"Kami tak tinggal diam. Oleh karenanya, secara berjenjang menyelenggarakan Festival Bedug dalam upaya pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa," ujarnya.
Baca juga: Album Asia: Mengintip perayaan Festival Bedug saat Ramadan di Jakarta
Kemudian, kata Anwar, bertransformasi menjadi bagian ritual keagamaan Islam di Indonesia.
Namun, tambahnya, dengan kemajuan teknologi, keberadaan bedug sudah mulai ditinggalkan.
Selain itu, penyelenggaraan Festival Bedug itu juga dalam rangka membangun silaturahmi antar warga dari 10 kecamatan.
Baca juga: Festival Bedug di Jakarta diakui untuk lestarikan seni budaya Islami
Sementara itu, Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Timur Berkah Shadaya menambahkan Festival Bedug tingkat kota Jaktim dalam memeriahkan bulan Ramadhan dan menyambut Hari raya idul Fitri 1445 H ini bertujuan melestarikan kebudayaan seni tabuh bedug.
"Ini juga dalam rangka menumbuhkembangkan kemampuan minat dan bakat masyarakat, khususnya di Jaktim," kata dia.
Para peserta merupakan perwakilan dari 10 kecamatan di Jakarta Timur yang masing-masing kecamatan mengirimkan dua grup, sehingga total ada 20 peserta atau grup yang berpartisipasi pada Festival Bedug ini.
Puluhan juta
Baca juga: Ramadhan, Pemkot Jakut gelar Festival Bedug
Kemudian, untuk harapan I dapat trofi, sertifikat dan uang pembinaan Rp7.500.000 dan harapan II dapat trofi, sertifikat, dan uang pembinaan Rp6.500.000.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024