Jakarta (ANTARA) - Hari ini, Steam meluncurkan Steam Families, perombakan sistem berbagi keluarga (family sharing).
Sistem baru ini menghilangkan batasan jumlah orang yang dapat bermain gim dari satu perpustakaan, mempermudah pembelian gim untuk anak-anak, serta menambahkan kontrol orang tua dan opsi berbagi yang baru, sebagaimana yang dilaporkan laman The Verge, Selasa.
Sebelumnya, pengguna harus menggunakan dua sistem yang berbeda, yakni Family Sharing dan Family View jika pengguna ingin berbagi perpustakaan namun membatasi gim yang dapat dimainkan oleh anak-anak mereka.
Baca juga: Gim lokal Virtuar Z Game hadirkan "early access" di Steam
Baca juga: Steam dilaporkan melarang gim dengan konten buatan AI
Sekarang, lebih dari satu orang dapat memainkan gim dari perpustakaan yang sama dalam satu waktu.
Akun dapat berbagi perpustakaan dengan lima anggota keluarga lainnya, sama seperti sebelumnya, tetapi tidak ada batasan jumlah perangkat yang dapat diotorisasi (sebelumnya dibatasi hingga 10 perangkat).
Melakukan tugas sebagai orang tua juga lebih mudah, dan bukan hanya karena orang tua sekarang dapat mengatur akses anak-anak ke gim tertentu, memantau waktu bermain mereka, dan menetapkan batasan berbasis waktu.
Orang tua tidak perlu lagi repot-repot membeli kartu hadiah atau menyerahkan kartu kredit untuk membelikan anak mereka gim. Mereka hanya perlu menyetujui permintaan anak-anak mereka untuk membeli sebuah gim, dan akun orang tua akan ditagih untuk itu.
Namun, perlu dicatat bahwa sistem baru ini terkunci secara wilayah, jadi jika pengguna telah berbagi dengan seseorang di negara lain, mereka mungkin tidak dapat melanjutkannya. Dan jika seseorang meninggalkan keluarga Steam, mereka tidak dapat bergabung atau memulai yang baru selama setahun penuh.
Baca juga: Tesla ingin perluas koleksi gim dalam mobil dengan Steam
Baca juga: Gim "Ghost of Tsushima" bakal hadir di PC pada 16 Mei 2024
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024