Porto (ANTARA News) - Penyerang Brazil Hulk membuat pendukung mantan klubnya terluka ketika merancang gol Aleksandr Kerzhakov saat Zenit St Petersburg menang 1-0 dari tuan rumah Porto pada laga Liga Champions dini hari tadi.
Tuan rumah mempersulit dirinya setelah Hector Herrera diusir ke luar lapangan pada menit keenam. Ini adalah pengusiran pemain paling cepat dalam sejarah turnamen ini, setelah hanya dalam jangka waktu secepat itu sang pemain menerima dua kartu kuning.
Zenit yang kini bertengger di posisi kedua Grup C telah mengemas empat poin atau lima poin di bawah pemuncak klasemen Atletico Madrid yang membungkam tuan rumah Austria Vienna 3-0.
Porto berada di tempat ketiga dengan tiga poin, sedangkan Vienna baru meraih satu poin.
Semua mata di stadion Dragao tertuju pada Hulk yang menghabiskan empat tahun di Porto dan disambut bagai pahlawan yang kembali.
Hulk telah berjanji tak akan melakukan selebrasi jika Zenit mencetak gol, dan dia membuktikannya dengan tetap diam kendati telah mengaransemen gol dari pemain pengganti Kerzhakov lewat sundulan menawan pada menit 86.
"Semua orang tahu bahwa sebagian hati saya bersama Porto. Saya punya banyak teman di sini dan hanya bisa berterimakasih untuk sambutan hangatnya," kata Hulk kepada televisi TVI seperti dikutip Reuters.
"Ketika kami menyambut Porto di Rusia nanti maka itu akan merupakan pertandingan yang sulit. Bahkan mungkin lebih sulit dibandingkan hari ini."
Gelandang Herrera mendapatkan kesempatan langka masuk sejak awal laga, namun dia harus melupakan kiprah awalnya di Liga Champions.
Pemain asal Meksiko ini diganjar kartu kuning ketika menjatuhkan Hulk saat sang striker melakukan serangan balik. Beberapa saat setelah itu Herrera menerima kartu kuning kedua akibat bereaksi lebih cepat saat eksekusi tendangan bebas.
"Bermain dengan 10 pemain setelah enam menit babak pertama melawan tim dengan kualitas seperti ini telah membuyarkan strategi apa pun yang Anda punya," kata pelatih Porto, Paulo Fonseca, seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013