Makassar (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Bazar Gempita Ramadhan yang dilengkapi layanan konseling keluarga atau Puspaga.
Baca juga: BI Sulsel salurkan uang kartal Rp5,15 triliun sepanjang Ramadhan
"Kami membuka layanan ini karena banyak kasus kekerasan seksual atau kekerasan dalam rumah tangga yang didapat perempuan dan anak-anak. Kami juga menghadirkan booth UPT PPA sebagai bentuk sosialisasi yang memberikan layanan terkait perempuan dan anak korban kekerasan," katanya.
Bazar Ramadhan yang melibatkan 50 UMKM ini dilaksanakan 18 Maret - 5 April 2024 di pelataran Kantor Gubernur Sulsel.
Menurut Andi Mirna, Bazar Gempita Ramadhan yang dilaksanakan dua tahun ini untuk mewujudkan perempuan Sulsel yang mandiri secara ekonomi melalui kegiatan kewirausahaan. Selain itu, untuk mendukung program Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan, dan menyediakan pangan murah untuk pengendalian inflasi.
"Kami ingin meningkatkan kualitas dan hak ekonomi perempuan, juga memperkuat posisi tawar perempuan dalam berperan aktif menurunkan kemiskinan," kata Andi Mirna.
Baca juga: BI berdayakan UMKM Sulsel melalui Kuliner X QRIS spesial Ramadhan
Baca juga: Gubernur Sulsel: Harga bahan pokok awal Ramadhan relatif terkendali
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Abdul Malik Faisal mengapresiasi pelaksanaan Bazar Gempita Ramadhan ini.
Kegiatan ini diharapkan menjadi kesempatan dan peluang kepada perempuan pelaku UMKM untuk memperkenalkan usaha dan produk terbaik mereka untuk dapat dikenal oleh masyarakat.
"Perekonomian Sulsel didukung dan digerakkan oleh UMKM. Sekitar 82 persen lapangan usaha di provinsi ini adalah UMKM dan UMKM ini berkontribusi 67,2 persen dalam perekonomian daerah," kata Malik Faisal.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024