Hal itu perlu dilakukan karena kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas industri dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan kian memprihatinkan,"

Yogyakarta (ANTARA News) - Kalangan akademisi diharapkan terus melakukan upaya penyelamatan lingkungan melalui riset, kata dosen Program Studi Ilmu Kimia Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Riyanto.

"Hal itu perlu dilakukan karena kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas industri dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan kian memprihatinkan," katanya pada pembukaan `International Conference of Indonesian Chemical Society (ICICS) 2013`, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, para ahli memperikarakan jika hal itu dibiarkan, maka kualitas lingkungan tempat tinggal manusia akan terus menurun hingga sampai pada tahap kritis. Penurunan kualitas lingkungan akan memberikan dampak negatif bagi manusia itu sendiri, seperti tampak pada kasus gangguan kesehatan akibat kontaminasi polutan.

"Oleh karena itu, upaya penyelamatan lingkungan melalui riset perlu terus dilakukan terutama oleh kalangan akademisi. Salah satu bidang ilmu yang dapat berkontribusi dalam riset perbaikan lingkungan adalah ilmu kimia," katanya.

Ketua Umum Himpunan Kimia Indonesia Muhammad Abdulkadir Martoprawiro mengatakan pihaknya terus berupaya mengembangkan kolaborasi riset di antara ahli kimia dari berbagai institusi untuk memperbaiki kualitas lingkungan.

"Salah satu media yang dapat digunakan untuk bertukar ide dan gagasan penelitian adalah melalui konferensi. Kami berharap konferesi akan memperkuat jaringan kerja sama riset antara para peneliti dan pemerhati lingkungan untuk bersama-sama menyelamatkan kondisi lingkungan," katanya.

Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia (UII) Nandang Sutrisno mengatakan kerusakan lingkungan yang saat ini terus terjadi adalah tanggung jawab bersama termasuk para cerdik cendekia.

"Kami berharap para cerdik cendekia dapat berkontribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan melalui penelitian dan pengabdian masyarakat," katanya.(*)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013