Kami terus melakukan pendampingan dengan pelatihan dan kegiatan-kegiatan lain yang tentunya melibatkan pemerintah kabupaten dan kota

Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara bertekad membawa desa wisata di wilayahnya untuk "bersinar" di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Kami terus melakukan pendampingan dengan pelatihan dan kegiatan-kegiatan lain yang tentunya melibatkan pemerintah kabupaten dan kota," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut Zumri Sulthony di Medan, Senin.

Zumri melanjutkan, pihaknya menginginkan agar desa wisata Sumut tidak hanya cantik di foto. Desa wisata, dia menegaskan, mesti dapat menyeimbangkan keindahan alam dengan tata kelola pariwisata yang baik.

"Jadi kami terus menyiapkan ke arah sana," kata Zumri.

Dia menambahkan, kemitraan dan komunikasi intensif dengan pemerintah kabupaten serta kota menjadi salah satu ujung tombak dalam menggodok desa wisata supaya lebih baik.

Pemprov Sumut, Zumri menyebut, berharap lebih banyak desa wisata di Sumut mendapatkan gelar di ADWI 2024.

"Kami berharap lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Pihak Kemenparekraf pasti membuat kategori-kategori yang memotivasi desa destinasi wisata," tutur dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 pada 9 Maret 2024 di Klaten, Jawa Tengah. ADWI 2024 bertema "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia"

Sandiaga ketika itu menyatakan, ADWI 2024 tidak cuma berfokus pada pemberian penghargaan namun juga memberikan pendampingan sehingga desa-desa wisata terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Menparekraf memaparkan, saat ADWI pertama dilaksanakan tahun 2021, ada 1.831 desa wisata yang mendaftar, tahun berikutnya ada 3.419 desa wisata dan pada 2023 terdapat yakni 4.573 desa wisata.

Kemenparekraf juga menyatakan ada 4.812 desa wisata yang terdaftar dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta) sampai saat ini.

Pada ADWI 2021, ada satu desa wisata di Sumut yang mendapatkan penghargaan yakni Desa Wisata Huta Tinggi di Kabupaten Samosir. Desa itu menjadi terbaik kelima kategori konten kreatif.

Setahun setelahnya, tiga desa wisata Sumut merebut anugerah di ADWI 2022 yakni Desa Wisata Hilisimaetano di Kabupaten Nias Selatan yang masuk peringkat lima besar kategori Homestay, kemudian Desa Wisata Kampung Warna-Warni Tigarihi, Kabupaten Simalungun, posisi lima besar kategori Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE.

Lalu terakhir, Desa Wisata Buluh Duri di Kabupaten Serdang Bedagai memboyong dua penghargaan sekaligus yaitu sebagai Desa Wisata Terfavorit dan kategori Desa Wisata Digital serta Kreatif.

Pada ADWI 2023, ada tiga desa di Sumut yang mendapatkan penghargaan yakni Desa Wisata Hariara Pohan, Kabupaten Samosir, Desa Wisata Perkebunan Bukit Lawang di Kabupaten Langkat dan Desa Wisata Kampoeng Lama di Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga: Disbudparekraf Sumut: Pengembangan desa wisata libatkan semua pihak
Baca juga: Kemenparekraf berikan pendampingan ke Desa Wisata Tigahirit Sumut

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024