Ada tawaran untuk penambahan delapan koridor feeder LRT, tapi ini masih dalam tahap kajian...
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengajukan penambahan koridor feeder light rail transit (LRT) ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia karena pemanfaatannya bisa lebih optimal.
"Kami sudah mengajukan penambahan koridor feeder LRT dan setelah Idul Fitri 1445 Hijriah ini akan ada tim dari Kementerian Perhubungan meninjau langsung di lapangan untuk melakukan pengkajian lebih lanjut," kata Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, di Palembang, Senin.
Ia menambahkan, Pemkot Palembang mengajukan penambahan sebanyak delapan koridor untuk feeder LRT Palembang guna menjangkau penumpang LRT dari beberapa daerah yang saat ini belum terjangkau secara optimal.
"Ada tawaran untuk penambahan delapan koridor feeder LRT, tapi ini masih dalam tahap kajian," katanya pula.
Selain itu, penambahan koridor feeder LRT juga diajukan, karena Pemkot Palembang menawarkan untuk menggantikan Bus Teman Musi (BTS) di beberapa rute yang tingkat keterisiannya kurang optimal.
"BTS yang selama ini belum optimal, oleh karena itu diminta ada penambahan feeder lagi, karena manfaatnya bisa terasa," ujarnya.
Namun menurutnya lagi, tawaran tersebut belum disetujui Kementerian Perhubungan, karena anggaran pemkot yang tidak mencukupi. Pemkot Palembang sendiri mengajukan ada sharing pendanaan dari Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel, dan Kementerian Perhubungan dan tahap tu masih dalam pengkajian.
Ia berharap perencanaan tersebut dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat memacu pemanfaatan transportasi LRT bagi warga.
Baca juga: Jumlah penumpang harian LRT Sumsel capai 11.185 orang pada tahun 2023
Baca juga: Dua koridor Feeder LRT Sumsel beroperasi lagi mulai 10 Januari 2024
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024