GRP masuk ke dalam posisi lima besar dengan nilai investasi Rp1,58 triliun pada 2023.Jakarta (ANTARA) - Keberhasilan PT Gunung Raja Paksi (GRP) Tbk masuk lima kontributor terbesar dalam realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dinilai positif.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai dalam konteks ekonomi regional, GRP berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di area operasional perusahaan.
"Sangat positif. Karena investasi merupakan syarat penting untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan juga menciptakan lapangan kerja," kata Faisal saat dihubungi melalui telepon di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan, sebagai "mother of industry" atau industri yang produknya bisa dipakai untuk bahan dasar industri lain, perusahaan baja seperti GRP bisa mendorong sektor lain, termasuk industri manufaktur dan pembangunan infrastruktur.
Melalui investasi yang dilakukan, katanya lagi, keberadaan GRP membawa dampak sangat positif baik bagi pertumbuhan ekonomi serta manfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, dengan memiliki lebih dari 3.000 karyawan, menurut dia, perusahaan bisa memperkuat fondasi ekonomi yang inklusif dengan padat karya atau menyerap tenaga kerja yang banyak serta mengutamakan tenaga kerja dalam negeri, perusahaan.
Dia menambahkan, keberadaan perusahaan yang menerapkan ekonomi hijau, termasuk ekonomi sirkular dalam rangka keberlanjutan, dalam hal ini investasi GRP dinilai mendukung efisiensi sumber daya dan lingkungan.
"Dengan demikian, otomatis juga memperbaiki daya dukung lingkungan, menekan degradasi dari sisi lingkungan. Yang dilakukan perusahaan tentu mendukung pengurangan emisi karbon, pengurangan limbah, dan juga mengurangi pencemaran," katanya pula.
Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar menyebutkan realisasi investasi provinsi tersebut pada 2023 mencapai Rp210,6 triliun dalam Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yulistiani menyatakan angka investasi Jabar 2023 mengalami peningkatan sebesar 112 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp188 triliun.
Realisasi investasi tersebut terdiri PMA mencapai Rp122,6 triliun atau sekitar 16,5 persen dari total realisasi PMA nasional dan PMDN Rp88 triliun atau 13 persen dari realisasi PMDN nasional.
Untuk kategori perusahaan PMDN, GRP masuk ke dalam posisi lima besar dengan nilai investasi Rp1,58 triliun pada 2023.
Baca juga: Realisasi laba bersih PT GRP naik 22 persen
Baca juga: Industri baja nasional siap hasilkan baja emisi nol bersih
Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024