Jakarta, 22 Oktober 2013 (ANTARA) -- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pagi tadi, Selasa 22 Oktober 2013 di Taman Hutan Kota Manggala Wanabakti Jakarta “didaulat” sekitar 300 anak lebih untuk “story telling”. Di tengah-tengah siswa-siswi dari berbagai sekolah di Jabodetabek, Menhut Zulkifli Hasan bercerita betapa indah masa kecilnya tinggal di desa Pisang Lampung Selatan. Sambil berjalan mengelilingi rimbunnya Hutan Kota Manggala Wanabakti, beliau menginspirasi anak-anak betapa nyaman dan sehatnya hidup di lingkungan yang masih banyak pepohonan dan rimbunnya tanam-tanaman, seperti masih jernihnya air sungai yang mengalir, indahnya suara burung-burung dan unggas, serta menakjubkannya sesekali dapat melihat hewan liar seperti harimau, rusa, babi hutan yang menyelinap diantara semak belukar. Beliau rindu sekali suasana seperti itu masih dapat dinikmati di masa sekarang ini. Oleh karena itu beliau menghimbau anak-anak agar rajin memelihara lingkungan hidup di sekitarnya, terutama dengan menjadi pelopor menanam pohon agar hewan dan tumbuh-tumbuhan dapat hidup kembali berdampingan dalam suasana yang alami. Disamping itu Menhut juga berharap anak-anak semua dapat terus menimba ilmu tentang pentingnya memelihara lingkungan dan menceritakan kembali kepada kawan-kawan dekat, baik di sekolah maupun di rumah agar pengetahuan dan kesadaran memelihara lingkungan semakin meluas diantara anak-anak Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Menhut menanam pohon Cempaka Kuning (Michelia champaca.L.) dan membagikan aneka pohon yang berguna, baik tanaman kayu, obat-obatan, maupun buah-buahan agar ditanam baik di lungkungan sekolah maupun di lingkungan rumah masing-masing. Pohon yang ditanam Menhut Cempaka Kuning sangat banyak manfaatnya, diantaranya daunnya dapat digunakan sebagai obat rematik, amandel dan obat kumur. Sedangkan bagi kaum wanita bunganya sebagai obat keputihan dan kosmetik serta obat menstruasi yang tidak teratur.

Demikianlah, pagi itu semua riang gembira, disamping mendapat cerita yang segar dan menarik dari Menhut, anak-anak juga dapat menghirup segarnya udara Hutan Manggala Wanabakti, membawa pulang pohon-pohon, serta mendapat buku cerita “Tiada Hutan Tiada Kehidupan” karya ibu Johanna Ernawati dari Majalah Bobo untuk dibaca di rumah dan berbagi pengetahuan dengan adik-kakak serta saudara di rumah dan kawan-kawan di sekolah karena mereka semua telah dinobatkan sebagai Duta Hutan Indonesia : Pelopor Tanam Pohon dan Berbagi Pengetahuan tentang Pentingnya Hutan bagi Kehidupan.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013