Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur
Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1,6 kilometer di Gunung Dukono yang berlokasi di Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Erupsi itu terjadi dua kali dalam waktu yang berdekatan, yaitu pukul 14.46 WIT dan 14.51 WIT.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Heruningtyas Desi Purnamasari dalam laporan yang diterima di Jakarta, Senin.

Gunung Dukono memiliki ketinggian 1.335 meter di atas permukaan laut. Pemukiman terdekat berada pada jarak 11 kilometer dari puncak gunung api tersebut.

Baca juga: Erupsi Gunung Dukono sebabkan hujan abu vulkanik di empat kecamatan
Baca juga: BNPB: Karakteristik Gunung Dukono bersifat eksplosif dan efusif

Gunung Dukono berada sekitar 14 kilometer di sebelah barat daya Kota Tobelo yang merupakan wilayah dengan pemukiman paling padat di Halmahera Utara. Aktivitas letusan Gunung Dukono adalah hal yang biasa bagi penduduk setempat mengingat sejarah panjang letusan menerus gunung api tersebut.

Karakteristik erupsi gunung api tersebut bersifat eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava.

PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas, mendaki, ataupun mendekati Kawah Malupang Warirang Gunung Dukono di dalam radius tiga kilometer.

Masyarakat direkomendasikan untuk selalu menyediakan masker guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Baca juga: PVMBG sebut aktivitas erupsi gunung Ile Lewotolok masih tinggi
Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi selama 127 detik
Baca juga: Tanpa erupsi, aktivitas Gunung Marapi turun drastis pada awal Ramadhan

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024