Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menjelaskan bahwa pengungkapan identitas bunda putri dimaksudkan sepenuhnya untuk keperluan internal.
"Pernyataan Presiden Yudhoyono tentang bunda putri di Halim beberapa waktu yang lalu tidak dimaksudkan sama sekali bahwa kami akan melempar hasil pengungkapan identitas Bunda Putri kepada publik," kata Daniel di Jakarta, Selasa.
Ia merujuk pada pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma pada 10 Oktober 2013 sepulangnya dari melaksanakan kunjungan kerja ke Brunei Darussalam.
"Sejak awal tidak ada niat, bahkan insinuasi seperti itu. Pengungkapan identitas dimaksudkan sepenuhnya untuk keperluan internal lingkaran Presiden semata," katanya.
Ia menjelaskan jika informasi tentang itu relevan untuk profiling, menjawab keperluan pihak Istana untuk mengetahui sosok Bunda Putri.
"Tidak ada niat kami untuk menciptakan opini terkait dengan keberadaan bunda putri, melampaui kewajiban semua orang untuk menghormati hak-haknya sebagai seorang warga negara," katanya.
Menurut Daniel, pihak Istana berharap publik tidak lagi dibingungkan dengan pernyataan pihak-pihak tertentu terkait hal itu.
"Kami berharap dengan penjelasan ini publik tidak lagi dibingungkan oleh pernyataan-pernyataan yang menafsirkan bahwa kantor Presiden berutang kepada publik terkait dengan pengungkapan identitas Bunda Putri," katanya.
Pewarta: Akhmad Kusaeni
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013