Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Disabilitas (KND) menyatakan pembangunan Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade (Paralympic Training Center) menjadi batu loncatan negara dalam mendukung sekaligus meningkatkan kesejahteraan para-atlet.
Menurut Komisioner KND Kikin Tarigan, pembangunan sentra pelatihan tersebut secara tidak langsung juga ikut memperbaiki proses pembinaan para-atlet, baik sebelum maupun sesudah musim pertandingan.
Baca juga: Jokowi tandai pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar
Dengan adanya perbaikan proses pembinaan dampak dari pembangunan sentra pelatihan tersebut, kualitas keterampilan para-atlet juga meningkat sehingga memberi peluang bagi mereka untuk dapat mengikuti lebih banyak pertandingan.
Baca juga: Menpora: Paralympic Training Center dapat memicu atlet berprestasi
Sebelumnya pada Jumat (8/3), pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan “Groundbreaking Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade (Paralympic Training Center)” bertempat di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah.
Sentra yang dibangun di atas lahan seluas 8 hektare tersebut akan memiliki fasilitas gedung olahraga, lapangan atletik, kolam renang utama, kolam pemulihan, boccia, lapangan menembak, tenis meja, badminton, dan ruang multifungsi. Di lokasi yang sama, Kemenpora juga akan membangun dua tower berlantai lima untuk 188 kamar bagi para-atlet.
Baca juga: KND berharap dilibatkan OIKN guna pastikan IKN ramah disabilitas
Oleh karena itu, Jokowi berharap training center untuk atlet-atlet paralimpiade nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi guna mencetak prestasi yang lebih baik dan mengharumkan nama Indonesia.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024