Chengdu (ANTARA) - Hingga Minggu (17/3) pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB, total 3.396 penduduk telah dievakuasi karena kekhawatiran akan keselamatan menyusul kebakaran hutan yang merebak di Provinsi Sichuan, China barat daya.
Informasi tersebut adalaj menurut kantor pusat manajemen darurat di bawah naungan departemen keamanan publik provinsi itu.
Kebakaran itu mulai berkobar di Desa Baizi di wilayah Yajiang, Prefektur Otonom Etnis Tibet Garze pada Jumat (15/3) sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB.
Akibat meningkatnya kecepatan angin secara tiba-tiba, kebakaran itu menyebar dengan cepat ke sejumlah daerah lainnya, ujar kantor pusat pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan padang rumput di Garze.
Di Desa Jiaonibao yang lokasinya berdekatan, kebakaran itu tidak terlalu ganas, meski asap tebal masih terlihat.
Selain itu, sebanyak 21 rumah di desa itu hangus terbakar, dan sekitar 70 penduduk desa telah direlokasi.
Sebanyak delapan unit helikopter telah dikerahkan untuk memadamkan api. Lebih dari 1.900 orang telah diterjunkan untuk memerangi kebakaran hutan tersebut, dan tambahan 890 lainnya sedang bergegas menuju lokasi kejadian, menurut Kang Bin, kepala biro manajemen darurat Garze.
Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Penyebab kebakaran itu masih diselidiki.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024