Gerilyawan melarikan diri dari tempat persembunyian dan dalam perjalanan mereka menyerang teman-teman kami dan membunuh tiga orang dari mereka serta menyerbu desa-desa Kawuri dan Fori."
Maiduguri, Nigeria (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata yang diduga anggota Boko Haram menyerbu dua desa di Nigeria timurlaut dan membunuh 10 orang, setelah upaya gagal kelompok siaga setempat untuk menangkap beberapa militan, demikian dilaporkan Senin.
Serangan Minggu itu dilakukan setelah kelompok pemuda siaga berusaha mendekati sebuah tempat persembunyian militan di Konduga di negara bagian terpencil Borno, lapor Reuters.
"Gerilyawan melarikan diri dari tempat persembunyian dan dalam perjalanan mereka menyerang teman-teman kami dan membunuh tiga orang dari mereka serta menyerbu desa-desa Kawuri dan Fori," kata Ahmed Kyari, seorang anggota kelompok siaga yang selamat.
Ia menambahkan, militan menembak mati tujuh warga desa lagi dan membakar 20 rumah.
Kegiatan kelompok-kelompok pemuda siaga yang marah pada aksi militan telah membantu pemerintah menangkap ratusan tersangka anggota Boko Haram, namun kelompok garis keras itu membalas dengan serangan-serangan besar pada warga sipil.
Juga Minggu, anggota-anggota Boko Haram yang menyamar dengan memakai seragam militer membunuh 19 orang di Nigeria timurlaut dekat perbatasan dengan Kamerun dimana militan melancarkan serangan-serangan mematikan.
Militan bersepeda-motor yang bersenjatakan senapan Kalashnikov memblokade jalan raya di dekat Logumani, 30 kilometer dari perbatasan, sekitar pukul 05.00 dan membunuh 19 orang serta membakar tiga truk, kata beberapa saksi.
Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada 14 Mei, Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.
Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.
Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.
Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.
Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013