Amunisi menjelang Paris

Pencapaian dua anak asuh pelatih Irwansyah di Inggris pun tentu menjadi harapan bagi Indonesia agar bisa membakar semangat mereka menuju panggung Olimpiade 2024 Paris.

Per pekan 12/3/2024, Ginting dan Jonatan masing-masing berada di posisi tujuh dan sembilan pada daftar peringkat Race to Olympics. Dengan hasil juara dan runnerup turnamen BWF Super 1000 ini, pastinya akan menambah poin keduanya jauh lebih banyak lagi.

Tak hanya itu, dengan status Ginting dan Jonatan yang menjadi finalis pada turnamen prestisius ini, maka turut mendorong peringkat dunia mereka pekan depan, dimana Ginting akan berada di peringkat tiga, dan Jonatan kembali ke daftar delapan besar di posisi keenam.
 

Arsip - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kanan) berjabat tangan dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kiri) usai pertandingan perempat final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023). Ginting melaju ke semifinal usai mengalahkan Jojo 21-19, 21-16. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.)
Ginting, peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo, memiliki kesempatan terbuka untuk meraih gelar yang lebih tinggi di pesta olahraga terbesar sedunia itu.

Pun dengan Jonatan, yang sudah mengoleksi gelar juara dari turnamen Super 300, 750, dan 1000, juga memiliki peluang yang sama.

Tentu, bukan hal yang tidak mungkin bagi Ginting dan Jonatan untuk kembali mencatatkan sejarah baru bagi Indonesia, bersama-sama.

Dan, hal menyenangkan lainnya dari betapa kompetitifnya kedua pemain ini, adalah fakta bahwa para tunggal putra junior Indonesia memiliki dua sosok senior yang selalu bisa mereka jadikan motivasi dan panutan, untuk terus menorehkan prestasi bagi negeri.

Baca juga: PBSI prioritaskan tiga nomor untuk rebut medali Olimpiade Paris
Baca juga: Konsistensi untuk merawat tradisi emas Olimpiade

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024