- Pengembangan ini fokus pada lima faktor kunci kesuksesan
BANGKOK, 21 Oktober 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- SANS Institute, penyedia jasa pelatihan, sertifikasi, dan riset keamanan digital global terkemuka asal Amerika Serikat dan Badan Pengembangan Transaksi Elektronik (Organisasi publik) (ETDA), unit pemimpin Tim Tanggap darurat Komputer Thailand (ThaiCERT), mengumumkan kemitraan di dalam mengembangkan kompetensi keamanan digital Thailand. Nota Kesepahaman (MoU) kemitraan kedua belah pihak telah ditandatangani pada hari Senin, 21 Oktober, oleh Ibu Surangkana Wayuparb, CEO ETDA dan Bapak Mason Brown, CEO dan Direktur SANS Institute. Misi utama kemitraan ini ialah untuk membangun kompetensi keamanan digital nasional dengan meningkatkan jumlah profesional berkualitas untuk menjaga dan melindungi infrastruktur informasi penting Kerajaan Thailand.
Isu-isu berikut merupakan faktor-faktor kunci kesuksesan dalam mengembangkan kompetensi keamanan digital Kerajaan Thailand:
- Mendapatkan bibit-bibit tepat yang memiliki kemampuan dan potensi dasar guna menyukseskan program ini
- Konten pelatihan terbaru yang teruji dan handal untuk pengembangan kompetensi yang berkesinambungan
- Memberikan pelatihan kepada para instruktur dengan penguasaan kemampuan teknis dan mengajar
- Melatih para peserta didik untuk dapat menguasai bahan-bahan pelatihan dengan menerapkan pola belajar mengajar yang pro aktiF
- Mengembangkan bakat-bakat di Thailand yang dapat mengikuti program secara mandiri dan mewujudkan keberhasilan yang berkesinambungan
"Serangan dunia maya merupakan lanskap ancaman yang sangat mendesak, sehingga sangat penting adanya penyediaan pelatihan pro aktif bagi para profesional di bidang keamanan digital di Kerajaan Thailand untuk mempersiapkan mereka menghadapi serangan-serangan sesungguhnya di masa mendatang," ungkap bapak Brown. "ETDA memiliki pemahaman mendalam terhadap lima faktor kunci kesuksesan, dan mereka menunjukan komitmen kuat terhadap pengentasan kelemahan yang dimiliki Thailand agar negara ini dapat berperan penting dalam kepemimpinan dunia maya regional."
"Untuk menghadapi berbagai ancaman digital secara efektif, kita perlu menngkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan tingkat kompetensi para profesional keamanan teknologi informasi Thailand demi meraih standar keamanan digital dunia. Berkat kemitraan dengan SNS, lembaga pelatihan keamanan informasi global terdepan, kami dapat memfasilitasi program pengembangan ini dan memberikan kami permulaan lebih dini untuk meraih tujuan kami," ujar Ibu Wayuparb, CEO ETDA.
Sekilas tentang SANS Institute
SANS Institute didirikan pada tahun 1989 sebagai organisasi penelitian dan pendidikan kerjasama. SANS adalah sumber pelatihan keamanan informasi dan sertifikasi keamanan berkelas dunia paling terpercaya, dan sejauh ini yang terbesar di dunia yang menawarkan lebih dari 50 kursus pelatihan. Global Information Assurance Certification (GIAC), afiliasi SANS Institute, adalah lembaga sertifikasi yang menampilkan lebih dari 25 sertifikasi teknis yang melibatkan partisipasi aktif dalam keamanan informasi. SANS menawarkan segudang sumber daya gratis kepada komunitas InfoSec, termasuk proyek konsensus, laporan penelitian, dan buletin; dan mengoperasikan sistem peringatan dini Internet - Internet Storm Center. SANS memiliki banyak praktisi keamanan di berbagai organisasi global mulai dari perusahaan hingga universitas yang bekerja sama untuk membantu seluruh keamanan informasi dunia. (www.SANS.org)
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelatihan keamanan digital SANS di Thailand dan kawasan Asia Pasifik pada umumnya, silakan kunjungi http://www.sans.org/info/140905
Sekilas tentang ETDA
Badan Pengembangan Transaksi Elektronik (Organisasi Publik) (ETDA), sebuah badan dibawah naungan Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi Thailand, adalah organisasi publik utama di Kerajaan Thailand yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, meningkatkan, dan mendukung transaksi elektronik yang handal dan aman dari berbagai ancaman digital. ETDA terus mengembangkan sumber daya manusia untuk mengembangkan jumlah profesional dan memperkuat keamanan digital nasional, dengan Tim Tanggap Darurat Komputer Thailand (ThaiCERT) sebagai mekanisme utama untuk menghadapi ancaman-ancaman digital. (Untuk informasi lebih lanjut, silkan kunjungi www.thaicert.or.th dan www.etda.or.th)
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013