Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli mengingatkan Baznas (Bazis) DKI untuk mengawasi aspek higienis alat hapus tato gratis demi menjamin keamanan dan kenyamanan peserta.

"Memang harus diperhatikan dalam aspek higienis, diharapkan Pemprov DKI Jakarta melibatkan para dokter yang ahli di bidangnya," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Taufik menjelaskan, para dokter maupun tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan hapus tato gratis harus mengutamakan kebersihan setiap alat.


Terlebih, saran ini juga menjadi jaminan bagi banyak peserta yang memanfaatkan kesempatan ini dalam momentum Ramadhan untuk membersihkan diri.

Baca juga: BAZNAS (BAZIS) DKI sediakan layanan hapus tato gratis selama Ramadhan

Dia menambahkan sebagian besar ulama mengatakan tato haram dalam Islam, maka dari itu dia mengapresiasi pemerintah mengadakan layanan ini untuk mengajak kesadaran masyarakat menghindari sesuatu yang tidak baik.

"Menghilangkan tato selain sakit, juga biayanya tinggi, saya mengapresiasi Baznas memberikan layanan hapus tato gratis di bulan yang suci dan pahala berlimpah," ujarnya.

Dia berharap umat Islam mampu memiliki kesadaran untuk menyucikan diri saat Ramadhan sekaligus kembali menyatu pasca pemilu.

"Jadi, sesudah pemilu dan momen Ramadhan bisa dipakai sebagai momen bersih diri, meluruskan niat dan kembali berpikir positif untuk segala hal," ujarnya.

Baca juga: Jakarta Selatan buka layanan hapus tato gratis

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional/ Badan Amil Zakat, Infak, Sedekah BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta menyediakan layanan hapus tato gratis selama Ramadhan 1445 Hijriah di lima kantor wali kota.

"Kami kembali memfasilitasi kegiatan layanan hapus tato selama Ramadhan," kata Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM, dan Umum BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta Nasir Tajang.

Nasir menyebut jadwal layanan tersebut meliputi Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Rabu (20/3), Jakarta Selatan pada Kamis (21/3), Jakarta Pusat pada Selasa (26/3), Jakarta Barat pada Rabu (27/3) dan Jakarta Utara masih dalam konfirmasi.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024