Gunakanlah bahasa daerah kalian dalam berkomunikasi sehari-hari dengan sesama dan gunakanlah Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan masyarakat lain, sehingga secara tidak langsung kalian telah merawat dan menjaga bahasa daerah
Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Papua, Triwarno Purnomo meminta masyarakat adat di sembilan wilayah adat di daerah itu agar menjaga dan melestarikan bahasa daerah.

“Bahasa daerah itu identitas dari suku tersebut, sehingga kelestariannya agar dijaga dengan baik, supaya dapat diwariskan ke generasi selanjutnya sebagai nilai-nilai budaya,” katanya dihubungi ANTARA di Sentani, Minggu.

Menurutnya, beberapa bahasa daerah di Papua telah punah sesuai data Balai Bahasa Papua, antara lain Bhasa andia di Teluk Wondama Papua Barat, Bahasa Matoa di Kaimana, Bahasa Mapia di Supiori, dan Bahasa Mawes di Sarmi.

“Kepunahan ini karena sudah tidak ada lagi penutur aslinya, sehingga dinyatakan punah. Hal ini jangan sampai terjadi di sini, jagalah bahasa daerah sebagai warisan budaya nenek moyang dan menjadi identitas,” ujarnya.

Baca juga: Balai bahasa: Empat bahasa lokal di Tanah Papua punah

Dia menjelaskan kecanggihan teknologi informasi saat ini cukup baik, sehingga pemuda intelektual dari sembilan Dewan Adat Suku (DAS) di Kabupaten Jayapura itu bisa menyimpan bahasa daerah mereka di telepon seluler berupa aplikasi kamus bahasa.

“Bahasa daerah yang telah dibuat dalam kamus yaitu Bahasa Sentani, telah dikembangkan salah seorang tokoh muda dan ini menurut saya hal yang positif sehingga patut dicontohi,” katanya.

Dia menambahkan masyarakat yang kesulitan dalam menyusun bahasa dalam kamus digital bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

“Tahapan-tahapannya seperti apa, nanti masyarakat yang ingin mengembangkan bahasa daerahnya supaya tidak punah supaya dapat berkomunikasi tentang bagaimana mekanisme yang harus dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Jayapura dorong pembuatan Alkitab gunakan bahasa Port Numbay

Dia mengharapkan generasi muda Papua supaya tidak melupakan asal usul sebagai anak asli yang harus menjaga budaya dan bahasa daerah sehingga tidak punah termakan zaman.

“Gunakanlah bahasa daerah kalian dalam berkomunikasi sehari-hari dengan sesama dan gunakanlah Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan masyarakat lain, sehingga secara tidak langsung kalian telah merawat dan menjaga bahasa daerah,” katanya.

Kabupaten Jayapura memiliki sembilan DAS yang tersebar di 19 distrik dengan pembagian empat wilayah pembangunan yakni Buyakha (Sentani), Imbi Numbai, Oktim, Tepra, Djoukari, Elseng, Demutru, Moi, dan Yowari.

Baca juga: Bahasa Dani dan Mee miliki penutur terbanyak di Tanah Papua

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024