Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali menguat pada Senin menjadi 4.578,18 poin setelah aksi beli pelaku pasar yang meningkat terhadap saham sektor konsumsi.

IHSG BEI ditutup naik 31,61 poin atau 0,70 persen ke posisi 4.578,18, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,04 poin (0,79 persen) ke level 773,75.

Analis Kresna Graha Sekurindo, Etta Rusdiana Putra di Jakarta, Senin mengatakan bahwa IHSG BEI berhasil ditutup menguat didorong oleh aksi beli pada saham sektor konsumsi.

"Meningkatnya aksi beli pada saham konsumsi ini tidak terlepas dari ekspektasi terjaganya daya beli masyarakat seiring dengan mulai stabilnya nilai tukar rupiah dengan kecenderungan menguat," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa penguatan sektor konsumsi dipimpin oleh Gudang Garam (GGRM), dipicu oleh eforia pasar setelah dibatalkannya rencana kenaikan cukai rokok pada tahun depan.

Etta Rusdiana Putra juga mengatakan bahwa penguatan indeks BEI didorong sentimen domestik seperti laju inflasi Indonesia yang mulai kembali ke tren normalnya di bulan Septmeber, dan juga sentimen di pasar global yang mulai kondusif.

"Saat ini, tekanan di bursa global mulai mereda seiring dengan tercapainya kesepakatan fiskal AS yang menghindarkan AS dari risiko gagal bayar utang (default), sementara produk domestik bruto (PDB) ekonomi China tumbuh menjadi 7,8 persen di kuartal III 2013," kata dia.

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 151.765 kali dengan volume mencapai 4,113 miliar lembar saham senilai Rp5,111 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 162 saham, melemah 104 saham, dan yang tidak bergerak harganya sebanyak 116 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 98,05 poin (0,42 persen) ke level 23.438,15, indeks Nikkei-225 naik 132,03 poin (0,91 persen) ke level 14.693,57, dan Straits Times menguat 2,86 poin (0,09 persen) ke posisi 3.195,76.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013