Jika Marc terus konstan di podium maka mustahil menjuarai kejuaraan ini"
Phillip Island, Australia (ANTARA News) - Marc Marquez bersumpah untuk melupakan kekeliruan besarnya pada MotoGP Australia dengan menegaskan bahwa dia masih berada di jalur benar untuk menjadi juara dunia MotoGP termuda.
Pebalap Spanyol yang sebelumnya berselisih 43 poin dari penguntit terdekatnya Jorge Lorenzo, kini hanya 18 poin di depan Lorenzo, setelah didiskualifikasi di MotoGP Australia gara-gara tak menghiraukan bendera hitam untuk berhenti.
Lorenzo yang juara dunia saat ini membuat Yamaha memenangi lomba dan memberi harapan baru pada MotoGP Jepang di Motegi akhir pekan ini, sedangkan Marquez dan timnya Repsol Honda tak beroleh apa-apa.
Marquez (20) tak boleh lagi tergelincir pada dua balapan terakhir jika ingin menjadi pebalap pendatang baru pertama yang menjadi juara dunia sejak Kenny Roberts melakukannya 35 tahun lalu.
"Kini kami mesti melupakan kejadian itu dan berkonsentrasi di Motegi," kata Marquez yang dipaksa untuk berjaya di dua balapan tersisa di Motegi akhir pekan ini dan kemudian di Valencia pekan kemudian.
Namun Lorenzo yang kemarin mencetak kemenangan keenam di Phillip Island dan grand prixnya yang ke-40, tiba-tiba mendapat harapan baru.
"Kini kami memiliki opsi-opsi. Jika Marc terus konstan di podium maka mustahil menjuarai kejuaraan ini, tapi masih banyak lap yang mesti dilalui sehingga apa pun bisa terjadi," kata Lorenzo seperti dikutip AFP.
"25 poin, kemungkinan hasil terbaik, dan kami kini telah membuka (peluang pada) kejuaraan dunia, tapi itu masih sangat sulit. Kita lihat saja apa akan yang terjadi di Motegi."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013