"Satu hari satu juz Alquran merupakan program yang dilakukan untuk warga binaan agar mereka bisa mengetahui tajwid bacaan yang benar sekaligus kita menanamkan rasa cinta kepada Alquran,"

Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Lapas Kelas III Kendari fokus pada program one day one juz pada masyarakat binaan selama Ramadhan 1445 H / 2024 M di Mesjid Lapas, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kepala LPP lapas perempuan Kendari, Andi Wirdani Irawanti, di Kendari, Sabtu, mengatakan sebanyak 109 warga binaan yang ikut pada program ini selama Ramadhan dengan tujuan pembinaan pada warga masyarakat lapas supaya mereka lebih dekat dan cinta pada Alquran.

"Satu hari satu juz Alquran merupakan program yang dilakukan untuk warga binaan agar mereka bisa mengetahui tajwid bacaan yang benar sekaligus kita menanamkan rasa cinta kepada Alquran," katanya saat ditemui oleh wartawan Antara Sultra.

Program one day one juz merupakan proses pembelajaran membaca Alquran bagi warga binaan lapas perempuan Kendari agar mereka bisa mengetahui cara membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwidnya, serta bisa meningkatkan keimanan dan taqwa mereka sehingga ilmu yang nantinya didapat bisa diaplikasikan dalam kehidupannya.

"Dengan menanamkan cinta kepada Alquran warga binaan lapas perempuan Kendari bisa meningkatkan keimanan mereka dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," tambah Wirdani.

Dia pun berharap, program ini bisa melahirkan warga binaan yang Qurani, beriman dan bertakwa yang cinta kepada Alquran. Agar setelah mereka bebas tidak mengulangi lagi suatu kesalahan yang sama.

"Dengan adanya program satu hari satu jus Alquran selama satu bulan penuh ini, mereka bisa khatam dan minimal hafal satu juz sehingga bisa meningkatkan keimanannya," harapnya.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024