Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengakui, penyelenggaraan Festival Bedug di daerah itu bertujuan untuk melestarikan salah satu seni dan budaya, khususnya bernuansa Islami saat Ramadhan 1445 Hijriah.
"Kami menyambut baik kegiatan festival bedug, karena kegiatan ini diselenggarakan dengan semangat kolaborasi, pembaharuan dan pelestarian seni budaya," kata Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel), Munjirin dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Munjirin mengatakan, kegiatan itu merupakan komitmen untuk memberi ruang dan kesempatan kepada warga Jakarta Selatan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas di bidang seni budaya.
Ia berharap, melalui agenda itu akan menjadi motivasi tersendiri bagi para penabuh beduk untuk terus eksis dan giat melestarikan salah satu budaya nuansa religi ini.
Baca juga: Jaksel gelar festival beduk untuk meriahkan Ramadhan
"Semoga setelah ini, nantinya di tingkat Provinsi DKI Jakarta, Kota Jakarta Selatan akan meraih banyak juara dan akhirnya menjadi juara umum," katanya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jaksel Rusmantoro menjelaskan, kegiatan yang diikuti 10 perwakilan tim penabuh bedug dari 10 kecamatan ini berlangsung selama satu hari pada Jumat malam (15/3).
Untuk juara satu, dua dan tiga akan melenggang ke tingkat Provinsi DKI.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara ini, semoga Jakarta Selatan nantinya mendapatkan juara," katanya.
Baca juga: Ramadhan, Pemkot Jakut gelar Festival Bedug
Festival Bedug 2024 tingkat Kota Jakarta Selatan berhasil menghantarkan juara satu (1) Kecamatan Pesanggrahan, juara dua (2) Kecamatan Jagakarsa, juara tiga (3) Kecamatan Kebayoran Baru, harapan satu Kecamatan Setiabudi dan harapan dua Kecamatan Mampang Prapatan.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024