Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menyatakan untuk mewujudkan swasembada gula, perlu adanya tambahan 25 pabrik gula (PG) baru.
Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Minggu mengatakan, saat ini pertumbuhan pabrik gula sangat rendah sehingga berdampak pada produksi gula nasional.
"Tentu saja saya berharap ada 20--25 pabrik gula baru, faktanya berjalan 4 tahun, kami bertemu satu pabrik saja," ujarnya ketika menjelaskan hasil kunjungan kerja ke pabrik gula PT Gendhis Multi Manis (GMM), Blora Jawa Tengah sehari sebelumnya (19/10).
Selain itu Mentan juga mengunjungi pabrik gula yang baru saja beroperasi di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Menurut dia, dengan adanya pabrik yang didirikan berarti ada upaya menanamkan investasi selain itu dapat menyerap tenaga kerja.
Suswono mengatakan, para pelaku usaha pabrik tebu diharapkan dapat menyerap tebu rakyat
"Saya berharap, kesadaran pelaku bisnis tumbuh. Jangan hanya menjadi `trader`, mengimpor lalu menjual. Tapi bangunlah investasi untuk pabrik gula dapat menyerap 30 ribu tenaga kerja," katanya.
Mentan menyatakan, pembangunan pabri gula baru memerluka investasi sebesar Rp1,7 triliun per unit.
Selain mengahadapi sedikitnya pertambahan pabrik gula, menurut menteri, perluasan lahan tebu sebagai bahan baku pembuatan gula terhambat.
Dia menyatakan, ditargetkan ada perluasan lahan perkebunan tebu 350 hektar, namun hingga saat ini belum berjalan.
"Kami menghadapi persoalan lahan, harapan 350 hektar tambahan balum didapat," katanya.
Meskipun izin kepada pelaku usaha sudah didapatkan, tamnbahnya, namun dalam praktek mereka enggan beroperasi karena saat mau mengambil alih lahan tidak gampang.
Oleh karena itu, pemerintah daerah harus didorong untuk dapat menyelesaikan persoalan lahan, karena ini merupakan kunci pengembangan tebu.
Pewarta: Subagyo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013