Jakarta (ANTARA) - Sejumlah kasus berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Jumat (15/3), mulai kasus narkotika jenis LSD dari Jerman hingga lelang mobil mewah Rubicon milik Mario Dandy.
Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. Polisi gagalkan aksi tawuran sarung di Pesanggrahan Jaksel
Polisi menggagalkan rencana tawuran sarung oleh 12 remaja di Kelurahan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Jumat dini hari, setelah mendapatkan informasi dari warga terkait aksi itu.
"Kami mendapatkan informasi dari warga melalui 'call center' 110 tentang adanya remaja yang akan tawuran sarung," kata Kapolsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Tedjo Asmoro, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
2. Polisi bongkar kasus narkotika jenis LSD ribuan lembar dari Jerman
Polda Metro Jaya membongkar kasus narkotika jenis LSD dan berbentuk kertas atau umumnya dikenal dengan kertas dewa sebanyak 2.500 lembar dari Jerman.
"Kita ungkap kasus narkoba jenis LSD (lysergic acid diethylamide) yang barang buktinya seperti perangko ini, dikirim dari Jerman, " kata Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki saat ditemui di Jakarta, Jumat.
3. Kejari Jaksel segera lelang mobil Rubicon Mario Dandy
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) segera melelang mobil mewah Rubicon milik Mario Dandy dan hasilnya akan diserahkan kepada korban, sesuai dengan putusan hakim.
"Restitusi dan sebagainya kita nanti usahakan secepatnya," kata Kepala Kejari Jaksel Haryoko Ari Prabowo di Jakarta, Jumat.
4. Pengemudi yang tabrak "showroom" jadi tersangka
Kepolisian Sektor Metro Teluknaga telah menetapkan pengemudi mobil berinisial JS (42) sebagai tersangka karena menabrak sebuah "showroom" di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluknaga, Kota Tangerang, pada Kamis (14/3).
"Kami sudah lakukan pemeriksaan (urine)," kata Kapolsek Teluk Naga, AKP Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
5. Visum psikiatrikum rektor nonaktif UP ditunda karena sakit
Kuasa hukum rektor nonaktif Universitas Pancasila berinisial ETH (73), Faizal Hafied menyebutkan bahwa pemeriksaan "Visum et Repertum Psikiatrikum" (VeRP) terhadap kliennya ditunda karena sakit.
"Klien kami minta penundaan visum psikiatrikum, karena sedang sakit. Pemohonan penundaan itu telah disampaikan kepada penyidik Polda Metro Jaya," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024