Jambi (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi sudah mulai mengerjakan dan memperbaiki jalan lintas Provinsi Jambi, Kerinci - Bangko, yang rusak akibat tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu sehingga menghalangi jalur lalu lintas kedua daerah tersebut.

"Saat ini tim sudah dilokasi longsor daerah Sanggaran Agung atau lokasi tepatnya di Muaro Emat, untuk memperbaiki jalan lintas provinsi atau akses dari Kabupaten Kerinci- Bangko dan sebaliknya, pada Kamis dini hari sekitar pukul 05.00 WIB dan sedang bekerja," kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Diaz Shodiq, di Jambi Jumat.

Dia mengatakan tanah longsor terjadi akibat hujan deras pada Kamis (14/3) pukul 05.00 WIB yang mengakibatkan ruas jalan lintas batas Kabupaten Kerinci-Bangko (Merangin) tepatnya di daerah Sanggaran Agung tertimbun material longsor dan mengakibatkan jalur transportasi darat terputus sementara ini.

Berdasarkan laporan dari tim di lapangan, kata dia, dengan lokasi ketinggian lereng atas 50 meter atau terletak pada STA 13+500 membuat tim agak kesulitan dalam mengerjakannya sehingga butuh waktu untuk bisa membuka akses jalan lintas tersebut.

Baca juga: Dinas PUPR Kota Jambi bersihkan meterial longsor Danau Sipin

"Bencana tanah longsor kali ini cukup besar dibandingkan sebelumnya, karena titiknya sama dengan lokasi longsor beberapa hari sebelumnya, namun kali ini material yang jatuh cukup banyak," katanya.

Untuk penanganan di lokasi, lanjut dia, telah dimulai hari ini pada pukul 09.00 WIB telah dilakukan pembersihan longsor menggunakan dua alat ekskavator dan satu buldozer dari PPK 2.4 Jambi dan PT KMH.

"Sampai pukul 11.00 WIB tadi material tanah longsor sudah ditangani, tetapi pergerakan tanah lereng atas masih terjadi sehingga masih harus bekerja ekstra dan targetnya jalan lintas itu bisa dilalui normal lancar pada hari ini," kata Diaz.

Baca juga: Satgas: Lebih dari seratus desa di Kerinci terdampak banjir-longsor
Baca juga: BMKG ingatkan lima daerah waspadai banjir dan longsor



Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024