Saya tadi tanya asisten Pak Budi, nama Larno, apa kabar Pak Budhi? Apakah ada berita penting?,"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengemukakan, pihaknya telah menghubungi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso untuk menanyakan mengenai isu penculikan yang diberitakan media "online"

"Saya tadi tanya asisten Pak Budi, nama Larno, apa kabar Pak Budhi? Apakah ada berita penting?," kata Marzuki Alie dalam keterangan pers melalui BBM dari Arab Saudi kepada Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Marzuki yang juga Ketua DPR RI berada di Arab Saudi untuk melakukan tugas pengawasan terhadap pelaksanaan ibadah haji. Dia adalah Ketua Tim Pengawas Haji DPR.

Menurut Marzuki, beberapa saat setelah dirinya menghubungi, Subur Budisantoso kemudian menelpon.

"Kira-kira beberapa saat Pak Budi telepon, beliau bilang pasti saya menanyakan tentang berita-berita di media. Saya jawab ya!," katanya.

Subur Budisantoso yang juga salah satu pendiri Partai Demokrat mengabarkan bahwa posisinya sedang berada di Pontianak (Kalimantan Barat). "Beliau bilang sedang di Pontianak dengan Pak Albert, anggota FPD dapil Kalbar untuk persiapan kampanye," kata Marzuki.

Terkait berita diculik atau dicekal, menurut Marzuki, Subur mengatakan bahwa sebelumnya ada undangan dari Kepala BIN terkait LNG Aceh. "Tak lama beliau terima BBM dari AU (Anas Urbaningrum) tentang undangan. Beliau tidak mengecek tanggalnya, langsung menyatakan siap hadir," katanya.

"Kemudian beliau mendapat info bahwa mendadak Ka. BIN diajak SBY ke Yogyakarta, rapat akhirnya diwakili oleh deputi pada siang harinya," katanya.

Kemudian Subur berangkat ke Pontianak Kalbar dan sampai sekarang masih di Pontianak. "Beliau minta agar berita-berita itu diluruskan karena beliau tidak tahu harus bagaimana," katanya.

Marzuki secara khusus tidak menanggapi berita-berita tersebut. "Saya tidak mau komentar tentang dugaan-dugaan yang muncul, karena tugas saya hanya menyampaikan permintaan Pak Budi. Karena beliau senior PD yang sangat saya hormati," katanya.

Sebelumnya, PPI menyebarkan undangan melalui BBM mengenai Dialog Pergerakan dengan topik "Dinasti versus Meritokrasi Politik" pada Jumat (18/10) jam 13.00-15.30 WIB di Rumah Pergerakan Duren Sawit Jaktim. Diskusi di rumah Anas Urbaningrum itu juga menghadirkan Bambang Soesatyo (politisi Partai Golkar) dan Chusnul Mar`iyah (pengamat politik) .
(S023/H-KWR)

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013