Jakarta (ANTARA) - Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengingatkan umat Islam dan konsumen Muslim di Indonesia agar mengikuti imbauan Majelis Ulama Islam (MUI) mengenai menghindari penggunaan sejumlah produk terafiliasi Israel saat Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
“Konsumen Muslim harus menggunakan produk-produk alternatif sebagai pengganti," kata Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Gerbang Pronas sebut boikot produk terafiliasi Israel efektif
YKMI menilai melalui langkah boikot itu perekonomian Israel akan menurun dan lambat laun mereka pun akan menghentikan kejahatan kemanusiaan di Palestina.
YKMI meyakini aksi boikot tersebut bernilai efektif untuk menekan suplai keuntungan perusahaan-perusahaan terafiliasi Israel yang digunakan untuk membeli senjata dan mendukung pembantaian Israel di Palestina.
Lebih lanjut, Himawan memaparkan berdasarkan analisis dan kajian internal YKMI dari berbagai sumber terpercaya, seperti laman resmi boycott.thewitness dan bdnaash, terdapat 10 produk yang wajib dihindari oleh umat Islam Indonesia, karena terafiliasi dengan Israel.
"Sepuluh produk tersebut, yakni Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Burger King, dan Kurma Israel harus dihindari atau wajib diboikot mulai Ramadhan 1445 Hijriah ini," kata dia.
Himawan menyampaikan salah satu dampak positif yang muncul usai pemboikotan tersebut adalah peralihan penggunaan produk-produk nasional. Dia juga mengklaim perusahaan-perusahaan nasional yang tidak terafiliasi Israel saat ini mulai membuka lapangan pekerjaan baru.
Baca juga: MUI ajak masyarakat aktif boikot produk terafiliasi Israel
Baca juga: Halal Watch serukan masyarakat hindari produk terafiliasi Israel
Sebelumnya, MUI mengimbau umat Islam untuk tetap tak menggunakan produk yang terafiliasi Israel saat Ramadhan 2024, baik untuk konsumsi sahur, berbuka, maupun hantaran Ramadhan.
"Umat Islam tidak boleh menggunakan produk Israel dan pendukungnya, bisa dimulai di bulan Ramadhan ini tidak menggunakan produk Israel untuk konsumsi sahur dan berbuka puasa," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024