Tokyo (ANTARA News) - Krisis yang terus menimpa Lebanon memaksa tim nasional sepakbola dari negara itu mundur mengikuti pertandingan kualifikasi Piala Asia.Lebanon menarik diri dari kualifikasi untuk turnamen 2007 awal bulan ini, karena terjadinya kerusakan yang amat dahsyat yang menimpa negara tersebut akibat serangan udara Israel.Beberapa pejabat Piala Asia mengakui Lebanon mengambil keputusan itu lantaran beberapa pemain mereka hilang bersama kerusakan yang terjadi di negara itu. Lebanon dijadualkan akan bermain di kandang Bahrain pada Rabu pada satu dari 12 pertandingan kualifikasi. Australia menghadapi Kuwait dalam pertandingan Grup D lainnya di Sydney dan tim muda Socceroos menjadi favorit untuk tampil sebagai tim pertama yang akan lolos untuk putaranfinal tahun depan. Kemenangan akan memberi Australia enam poin dan sekaligus menjadi berada di dua besar grup pada kampanye pertama mereka di Piala Asia. Sedangkan Kuwait akan mengambil kesempatan lawannya yang kini menurunkan tim muda serta sudah tidak adanya Guus Hiddink sebagai pelatih mereka. "Kami respek terhadap Australia untuk apa yang mereka lakukan di Piala Dunia," kata pelatih Kuwait Mihai Stoichita. "Kami juga ingin mengalahkan mereka, kami tidak hanya ingin berlibur," tambahnya. Sementara itu pemegang gelar Jepang juga akan diharapkan untuk meraih tiga poin di kandang saat menghadapi Yaman di Grup A. Pelatih baru Ivica Osim diangkat sebagai pelatih tim menggantikan pelatih sebelumnya Zico yang menangani tim Jepang di Piala Dunia. "Itu akan menjadi saat mendapatkan tim menjadi master dimana saya menjadi guru mereka, jika saya mampu melakukan itu pada satu hari saya akan menjadi seorang yang ajaib," kata Osim. Arab Saudi tampaknya bakal mengambil langkah bersama Jepang ketika tim itu berkunjung ke India pada pertandingan grup A lainnya pada Rabu. Sementara itu, Iran mengalami sedikit terpaan ketika playmaker mereka Ali Karimi absen dari pertandingan Grup B melawan Syria karena cedera namun masih akan menjadi favorit untuk memenangi pertandingan itu di depan pendukung di Teheran, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006