Harapannya ini bisa mendukung SatgasĀ Penanganan Konflik Satwa Liar agar bisa menjalankan tugasnya mengamankan harimau agar tidak bersinggungan kembali dengan masyarakat
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyalurkan bantuan kepada Satuan Tugas (satgas) Penanggulangan Konflik Satwa Liar yang tengah bertugas mengevakuasi harimau yang melukai warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

"Pemerintah daerah telah mendistribusikan bantuan ke Desa Sumber Agung, Kecamatan Suoh, dimana beberapa waktu lalu di sini ada warga yang diterkam harimau, dan saat ini Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Liar tengah bekerja untuk menangkap harimau tersebut," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung Aswarodi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan untuk mendukung pelaksanaan evakuasi harimau, pemerintah daerah telah memberikan bantuan kepada Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Liar untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka.

"Untuk bantuan memang didistribusikan menjadi dua bagian, satu untuk korban dan ada juga bagi Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Liar karena mereka sedang bekerja untuk menangkap harimau. Bantuan ini berupa sembako untuk pemenuhan makan dan minum karena Kabupaten Lampung Barat pun sudah membuka dapur umum di sana, jadi kami melengkapinya," ucap dia.

Baca juga: Dinsos Lampung ajukan pemberian santunan bagi korban terkaman harimau

Dia merinci bantuan tersebut meliputi sembako sebanyak 50 paket, makanan siap saji 100 paket, makanan anak 32 paket, 10 selimut, lima kasur lipat, dan 10 tenda gulung.

"Penyaluran bantuan logistik dan buffer stock ini dilakukan untuk mendukung operasi satgas penanggulangan konflik satwa liar dengan masyarakat dan ini pun dilakukan dengan koordinasi Dinas Kehutanan untuk membantu pendistribusian," katanya.

Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu Satgas Penanggulangan Satwa Liar untuk menjalankan tugas mereka, sebab tempat menginap mereka di kantor resort beberapa waktu lalu sempat dibakar.

"Harapannya ini bisa mendukung Satgas Penanganan Konflik Satwa Liar agar bisa menjalankan tugasnya mengamankan harimau agar tidak bersinggungan kembali dengan masyarakat," tambahnya.

Baca juga: KLHK: Tim turunkan penembak bius atasi konflik harimau-manusia

Diketahui dalam kurun waktu berdekatan di Suoh, Kabupaten Lampung Barat, telah terjadi beberapa kali peristiwa Harimau Sumatera yang berasal dari kawasan Taman Nasional Bukit barisan Selatan (TNBBS) menerkam warga sekitar saat berkebun.

Serangan harimau itu memakan korban dua orang yaitu dari Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, pada Kamis (22/2) dan pada Kamis (8/2) di Dusun Sumber Agung Dua, Pekon (Desa) Sumber Agung, Kecamatan Suoh.

Peristiwa terbaru terjadi pada Selasa (11/3) dimana seorang warga asal Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh, terluka akibat serangan harimau.

Baca juga: KLHK imbau warga tidak bertindak anarkis usai perusakan resor TNBBS

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024