Jadi, selain melakukan pembelian lahan milik perusahaan properti, kita juga ada rencana membeli lahan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman dan Inggris. Ini untuk kepentingan RTH dan PKL,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membeli lahan Kedutaan Besar Inggris dan Kedubes Jerman untuk keperluan perluasan ruang terbuka hijau dan tempat bagi pedagang kaki lima.
"Jadi, selain melakukan pembelian lahan milik perusahaan properti, kita juga ada rencana membeli lahan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman dan Inggris. Ini untuk kepentingan RTH dan PKL," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Basuki, rencana pembelian lahan Kedubes Jerman dan Inggris tersebut telah disampaikan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Kedua Kedubes itu memang ingin menjual lahannya, dan kita ada rencana untuk membelinya. Kita pikir lokasi tersebut sangat cocok dan strategis, baik untuk RTH maupun untuk tempat para PKL," ujar Basuki.
Dia menuturkan bahwa pada masa Presiden Soekarno konsep Bundaran Hotel Indonesia (HI), tepatnya di Kawasan Hotel Mandarin Oriental, seharusnya dibangun taman. Namun, saat ini justru berdiri bangunan hotel.
"Akan tetapi, kita tidak punya hak untuk membongkar bangunan hotel itu. Oleh karena itu, kita memiliki ide untuk membeli lahan Kedubes Jerman dan Inggris saja," tutur Basuki.
Dia mengungkapkan pembangunan taman di kawasan Bundaran HI akan semakin mempercantik Kota Jakarta berada tepat di tengah-tengah antara Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Selain untuk memperindah kota, Basuki menambahkan taman tersebut juga nantinya akan dimanfaatkan sebagai lokasi pameran (showcase) sekaligus pemasaraan bagi produk-produk usaha kecil menengah (UKM) serta PKL.(*)
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013