Bengkulu (ANTARA News) - Lima organisasi mahasiswa ekstra kampus yang tergabung dalam Kelompok Cipayung, siap mengawal tahapan Pemilihan Umum Legislatif 2014.
"Ada beberapa isu yang menjadi konsen kami, termasuk mengawasi proses politik yakni Pemilu Legislatif 2014," kata Ketua Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Cabang Bengkulu Arif Suhartomo kepada wartawan di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan hal itu disela-sela sarasehan bertajuk "Merevitalisasi gerakan pemuda dan mahasiswa di Bengkulu" yang digelar di kawasan wisata Pantai Panjang.
Lima organisasi pergerakan mahasiswa ekstra kampus yang masuk Kelompok Cipayung yakni GMNI, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
"Hari ini kami bergerak dalam payung Cipayung Plus karena ada satu organisasi lainnya yang terlibat yakni Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND)," kata Arif.
Ia mengatakan selain agenda politik dimana Indonesia akan menyongsong tahun politik pada 2014, terdapat beberapa keresahan lain yang menurut mereka perlu disikapi.
Terutama di Bengkulu, maraknya unjukrasa yang mengatasnamakan masyarakat namun para pengunjukrasa tidak berani menunjukkan identitas, menjadi sebuah pertanyaan yang patut disikapi dan dijawab tegas.
"Karena kalau berunjuk rasa dengan identitas yang tidak jelas, seperti memakai helm dan topeng lain itu jelas-jelas mengancam dan merusak citra pergerakan," ujarnya.
Apalagi dengan isu aksi unjuk rasa yang diiming-iming bayaran tertentu dari aktor di balik aksi para pemuda dan mahasiswa menurutnya sangat merusak citra pergerakan mahasiswa dan pemuda sehingga perlu ditindak.
Pada kesempatan itu, para pemimpin organisasi tingkat cabang tersebut menandatangani nota kesepahaman tentang sejumlah permasalahan yang akan dikawal bersama.
Enam bidang yang dikawal bersama, selain politik yakni hukum, sosial, ekonomi, dan budaya serta pendidikan.
Bidang politik kata Arif, Cipayung akan fokus dalam pengawalan pemilu yang bersih dan transparan pada 2014.
Sementara bidang hukum, Kelompok Cipayung akan mengawasi rekonstruksi penegakan hukum dan HAM, bidang sosial terkait keterbukaan publik dan pemerataan pembangunan.
Bidang ekonomi yakni soal kerakyatan dan peningkatan pembangunan berkelanjutan, budaya tentang kearifan lokal dan pendidikan gratis untuk semua anak bangsa.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani para ketua organisasi mahasiswa tersebut yakni Ketua HMI Cabang Bengkulu Toni Kuswoyo, GMNI Arif Suhartomo, GMKI Roy Putrawan Manurung, PMII Deno Andeska Mandarlone, PMKRI Aprialdi Situmorang, dan LMND Bengkulu Yusuf Sugianto. (RNI/Z002)
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013